BREAKING NEWS
Sabtu, 26 April 2025

KAI Commuter Terapkan Sistem Blacklist untuk Cegah Kejahatan Seksual di Commuter Line

BITVonline.com - Sabtu, 30 November 2024 15:10 WIB
34 view
KAI Commuter Terapkan Sistem Blacklist untuk Cegah Kejahatan Seksual di Commuter Line
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Jakarta – PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) telah meluncurkan langkah tegas dalam menangani tindak kejahatan dan asusila di layanan Commuter Line dengan memanfaatkan teknologi terbaru, yakni sistem blacklist. Langkah ini bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada para penumpang sekaligus memberikan efek jera kepada pelaku kejahatan. Sistem ini telah mulai diterapkan di seluruh stasiun Commuter Line yang tersebar di wilayah Jabodetabek dan Yogyakarta, dengan pengawasan melalui CCTV Analytic yang dapat memverifikasi identitas pelaku melalui rekaman atau sketsa wajah.

Sistem blacklist ini pertama kali diterapkan setelah sebuah kejadian di Stasiun Pondok Ranji pada Kamis, 28 November 2024, yang melibatkan pelaku tindak asusila. Pelaku yang melakukan aksi tidak senonoh di dalam Commuter Line Rangkasbitung nomor 1665 (relasi Parung Panjang – Tanah Abang) itu berhasil diamankan setelah turun di stasiun dan langsung dibawa ke pos pengamanan untuk diperiksa lebih lanjut.

Vice President (VP) Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, menjelaskan bahwa sistem blacklist ini akan secara otomatis memverifikasi identitas pelaku melalui data yang terekam, termasuk analisis wajah. Jika pelaku mencoba mengakses kembali layanan Commuter Line, petugas akan menerima notifikasi dari sistem keamanan yang sudah terintegrasi di seluruh stasiun dan kereta. “Dengan sistem ini, kami dapat memastikan bahwa pelaku tidak dapat lagi menggunakan layanan Commuter Line dan tindakan preventif dapat diambil dengan lebih cepat dan tepat,” kata Joni.

Baca Juga:

Langkah ini merupakan bagian dari upaya KAI Commuter untuk mengatasi tindakan pelecehan seksual yang marak terjadi di ruang publik, terutama di transportasi umum. KAI Commuter juga melakukan berbagai inisiatif lain, termasuk sosialisasi rutin yang bertajuk “Anti Pelecehan dan Kekerasan Seksual” yang bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), Lembaga Kalyanamitra, serta berbagai influencer dan komunitas.

Selain teknologi, KAI Commuter juga menggandeng berbagai pihak untuk menanggulangi pelecehan seksual. Pada 2024, KAI Commuter mencatat 57 kasus pelecehan seksual, yang sebagian besar sudah dilanjutkan ke pihak kepolisian. Dari jumlah tersebut, 50 kasus sudah ditindaklanjuti, sementara sisanya diputuskan untuk berdamai berdasarkan pertimbangan pribadi korban.

Baca Juga:

“Bagi korban yang memilih untuk melapor, kami akan memberikan dukungan penuh, mulai dari membuat laporan ke polisi hingga pendampingan psikologis,” ujar Joni. KAI Commuter juga menegaskan bahwa meskipun sebagian korban memilih damai, pihaknya tetap memberi sanksi kepada pelaku, termasuk larangan menggunakan layanan Commuter Line.

Joni menambahkan, KAI Commuter berkomitmen untuk terus mendampingi korban dalam setiap proses hukum dan pemulihan. KAI Commuter memastikan tidak ada korban yang dibiarkan tanpa dukungan, baik dalam proses hukum maupun trauma healing. “Kami memberi tindakan tegas kepada pelaku dan berpihak kepada korban. Bahkan jika korban memilih damai, langkah tegas tetap akan diambil,” tambahnya.

KAI Commuter juga mengimbau seluruh pengguna untuk lebih waspada terhadap situasi di sekitar mereka saat menggunakan layanan Commuter Line. Setiap kejadian atau situasi yang mencurigakan dapat segera dilaporkan kepada petugas atau melalui layanan Contact Center di nomor 021-121.

Sebagai perusahaan yang berkomitmen pada kenyamanan dan keamanan penumpangnya, KAI Commuter siap memberikan dukungan penuh untuk memastikan bahwa setiap penumpang merasa aman dan terlindungi saat menggunakan layanan transportasi umum ini.

(JOHANSIRAIT)

Tags
beritaTerkait
Jokowi Diutus Prabowo Hadiri Pemakaman Paus, PAN: Tidak Ada Matahari Kembar
Roy Suryo Tanggapi Santai Laporan Relawan Jokowi soal Ijazah Palsu: Kita Senyum Saja
Emas Antam Anjlok! Cek Daftar Harga Terbaru per Sabtu 26 April 2025
Ketua MPR Ahmad Muzani Bela Gibran Rakabuming Raka dari Kritik Forum Purnawirawan TNI
Terungkap! Ini Alasan Bangun Siang Bikin Tubuh Lemas dan Kepala Pusing
Waspada! Konsumsi Ayam Berlebihan Tingkatkan Risiko Kanker Pencernaan dan Kematian Dini
komentar
beritaTerbaru