
Desa Sait Ni Huta Jadi Tuan Rumah Hari Ulos 2025, Angkat Kembali Jati Diri Batak
SAMOSIR Perayaan Hari Ulos akan kembali digelar pada Jumat, 17 Oktober 2025 di Desa Sait Ni Huta, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosi
Seni dan Budaya
Medan – Universitas Katolik (Unika) Santo Thomas, Medan, tengah berduka setelah tiga mahasiswanya menjadi korban dalam bencana alam longsor yang terjadi di Sembahe, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Tiga mahasiswa yang menjadi korban tersebut adalah Marta Damayanti Sinaga, Yohana Tuti Lestari Sitohang, dan Jesica Andriani Hutapea.
Peristiwa tragis ini menghebohkan publik setelah kabar tentang longsor yang merenggut nyawa tiga mahasiswa tersebut tersebar luas di media sosial. Kampus Unika Santo Thomas mendapatkan informasi tersebut dan segera melakukan konfirmasi dengan pihak keluarga serta mahasiswa yang bersangkutan.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Unika Santo Thomas, Charles D Sitindaon, mengatakan pihak kampus mendapatkan informasi pertama kali melalui media sosial dan langsung memverifikasi data terkait mahasiswa yang menjadi korban. “Kami mengetahui kabar tersebut dari media sosial dan segera mengecek status mahasiswa melalui masing-masing angkatan dan jurusannya,” ujar Charles saat dikonfirmasi.
Charles juga menyampaikan bahwa pihak kampus segera bergerak menuju rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa langsung kepada keluarga korban. “Kami sekarang berada di kampung mahasiswa Unika yang menjadi korban longsor, sedang melayat,” tambahnya.
Pihak Universitas Katolik Santo Thomas juga mengungkapkan rasa duka mendalam melalui akun media sosial resmi kampus. Dalam unggahan pertama, kampus mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya dua mahasiswi, yaitu Yohana Tuti Lestari Sitohang (Prodi Manajemen 2022) dan Jesica Andriani Hutapea (Prodi PGSD 2023). “Keluarga Besar Unika Santo Thomas mengucapkan Turut Berdukacita atas berpulangnya Mahasiswa tercinta ke rumah Bapa di Surga,” demikian bunyi pengumuman tersebut.
Dalam unggahan kedua, Unika Santo Thomas menyampaikan bahwa kabar terbaru mengenai salah satu korban, Marta Damayanti Sinaga, yang sebelumnya hilang dalam bencana tersebut, telah ditemukan. Marta adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) angkatan 2023.
Pihak kampus menyampaikan harapan agar amal ibadah ketiga mahasiswa yang telah meninggal diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa. “Semoga amal ibadah kedua teman kita ini diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” tulis kampus dalam unggahan tersebut, yang disertai dengan doa untuk keluarga yang ditinggalkan.
Longsor yang terjadi di Sembahe merupakan salah satu bencana alam yang menyebabkan banyak kerugian, baik harta benda maupun jiwa. Kejadian ini terjadi pada Rabu (27/11/2024) malam, ketika hujan deras mengguyur kawasan tersebut. Longsor yang terjadi di lereng gunung menimbun beberapa rumah dan jalan, termasuk yang dihuni oleh para korban. Evakuasi pun dilakukan oleh pihak berwenang, namun tidak semuanya berhasil selamat.
Pihak Unika Santo Thomas menyatakan bahwa mereka akan terus memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban. Mereka juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam upaya pencarian dan evakuasi, serta mendoakan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Selain itu, kampus juga berencana untuk memberikan penghargaan atas jasa-jasa para korban yang merupakan mahasiswa aktif dan berprestasi di bidang akademik maupun organisasi kemahasiswaan.
Pihak universitas mengajak seluruh civitas akademika untuk turut mendoakan ketiga korban dan keluarga mereka. Kampus juga akan menyediakan layanan konseling bagi mahasiswa yang terdampak peristiwa ini.
Peristiwa duka ini mengingatkan kita tentang pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam, serta solidaritas dalam membantu korban dan keluarga yang terkena dampak. Unika Santo Thomas menunjukkan kepedulian tinggi terhadap mahasiswanya dengan mendukung mereka dalam situasi yang sulit ini, sembari memberikan ruang bagi semua pihak untuk berduka dan berdoa bersama.
(JOHANSIRAIT)
SAMOSIR Perayaan Hari Ulos akan kembali digelar pada Jumat, 17 Oktober 2025 di Desa Sait Ni Huta, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosi
Seni dan BudayaTANGERANG Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyatakan keyakinannya bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 6 p
EkonomiJAKARTA Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan komitmennya dalam memberantas korupsi yang ia gambarkan sebagai penyaki
Hukum dan KriminalPEMATANGSIANTAR Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Kahiyang Ayu, mela
PemerintahanDAIRI Anggota Komisi VII DPR RI, Bane Raja Manalu, mendesak agar aktivitas perambahan hutan atau deforestasi di wilayah Desa Parbuluan V
NasionalJAKARTA Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan kritik tajam terhadap sebagian politisi di tanah air yang dinilainya e
EkonomiBADUNG Kejaksaan Negeri (Kejari) Badung resmi menerima pelimpahan tersangka dan barang bukti (Tahap II) kasus pembunuhan berencana yang
Hukum dan KriminalMEDAN Seorang warga Kecamatan Medan Timur, Mawardi (61), resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Kepolisian Sektor (Polsek) Medan Timur
Hukum dan KriminalJAKARTA Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni kembali menjadi sorotan publik setelah beberapa waktu tak terdengar kabarnya pascake
PolitikJAKARTA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan bahwa cuaca panas ekstrem yang melanda sebagian besar wilaya
Peristiwa