Unimed Jalin Kerjasama dengan Harvard Innovation Labs untuk Pengembangan Inovasi Mahasiswa

MEDAN – Universitas Negeri Medan (Unimed) melakukan kunjungan studi tiru dan kerjasama di Harvard Innovation Labs (H-i Labs), Batten Hall, Allston, yang terletak di kota Boston, Amerika Serikat, untuk memperdalam pemahaman tentang pengembangan inovasi dan kolaborasi yang berorientasi pada masa depan. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Unimed dalam meningkatkan kualitas laboratorium dan mendorong kreativitas serta kewirausahaan di kalangan mahasiswa dan alumni.

H-i Labs, yang berada di antara Harvard Business School dan Science and Engineering Complex, merupakan pusat inovasi yang menyatukan mahasiswa, alumni, ahli, mentor, serta relawan dari berbagai disiplin ilmu di Harvard University. Labs ini berfungsi sebagai rumah bagi para inovator yang membawa ide-ide mereka hingga ke tahap pengembangan usaha dengan bantuan bimbingan, komunitas, pendanaan, serta sumber daya yang disediakan oleh Harvard.

Menurut Peter Gladstone, Senior Advisor di H-i Labs, konsep Harvard Innovation Labs bertujuan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik dengan mengutamakan kekuatan inovatif mahasiswa dan alumni dari Harvard. “Kami selalu mengundang pengusaha, pakar industri, investor, pemimpin bisnis, dan spesialis untuk terlibat dengan mahasiswa maupun alumni terpilih,” ujar Gladstone.

Baca Juga:

• Topan Obaja Ginting Diduga Tak Sendirian, KPK Telusuri Pihak yang Memberi Perintah
• KPK Panggil Tiga Saksi Dugaan Korupsi Proyek Digitalisasi SPBU Pertamina 2018–2023

Lebih lanjut, Gladstone menjelaskan lima tahapan utama yang diterapkan di H-i Labs, yaitu:

Lets Connected: Ruang bagi mahasiswa dan alumni untuk menawarkan ide-ide usaha yang akan dipelajari dan dikembangkan lebih lanjut. Lunch Lab Geo: Ruang diskusi intensif antara pengusul ide dan dosen pembimbing serta praktisi atau ahli di bidangnya. Maker Studio: Ruang untuk simulasi dan perencanaan proyek yang akan dikerjakan. Media Audio: Ruang untuk bertemu dengan pemodal dan stakeholder yang tertarik dengan ide-ide yang diajukan, termasuk presentasi usaha yang sedang dikembangkan. Augmented Reality and Virtual Reality (AR/VR) Studio: Ruang simulasi menggunakan teknologi mendalam untuk menguji dan memprediksi usaha yang dihasilkan.

Rektor Unimed, Prof. Baharudin, mengapresiasi kesempatan yang diberikan oleh Harvard University, khususnya Harvard Innovation Labs, yang telah menerima Unimed. Menurutnya, diskusi, penjelasan, serta tur di H-i Labs memberikan wawasan berharga yang dapat diaplikasikan untuk mengembangkan laboratorium di kampus Unimed.

Baca Juga:

• PPATK Blokir Ribuan Rekening Dormant, Ini Cara Aktivasi Kembali Rekening Anda
• Rahmansyah Sibarani Sayangkan Penyebaran Hoaks soal Beasiswa Pemkab Tapteng: Bisa Rusak Masa Depan Mahasiswa

“Diskusi ini sangat berharga untuk pengembangan semua laboratorium di Unimed. Tidak hanya untuk menyelesaikan masalah di dalam laboratorium, tetapi juga untuk merancang proyek yang dapat digunakan oleh lulusan Unimed ke depan,” ujar Prof. Baharudin.

Senada dengan Rektor, Ketua Senat Unimed, Prof. Syawal Gultom, menekankan pentingnya mengadaptasi mekanisme kerja laboratorium di H-i Labs untuk diterapkan di Unimed. “Mekanisme kerja di laboratorium Unimed harus disusun dengan baik, termasuk peran pembimbing, mentor, dan ahli yang relevan. Kami ingin lulusan Unimed memiliki kemampuan inovasi yang dapat bersaing dengan lulusan kampus lain,” jelas Prof. Syawal.

Unimed berharap, dengan mengadopsi model inovasi yang diterapkan di Harvard Innovation Labs, para mahasiswa dan alumni Unimed dapat mengembangkan potensi mereka secara maksimal, berkontribusi dalam pembangunan bangsa, dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja yang semakin dinamis.

(JOHANSIRAIT)