BREAKING NEWS
Rabu, 30 April 2025

Pj. Gubernur Teguh Setyabudi Tinjau Rumah Pompa Green Garden, Siapkan Langkah Antisipasi Banjir Jakarta Jelang Musim Hujan

BITVonline.com - Senin, 11 November 2024 11:33 WIB
38 view
Pj. Gubernur Teguh Setyabudi Tinjau Rumah Pompa Green Garden, Siapkan Langkah Antisipasi Banjir Jakarta Jelang Musim Hujan
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA- Menyambut musim hujan yang diprediksi datang pada akhir 2024, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mempercepat langkah-langkah antisipasi untuk mengurangi dampak banjir di Ibu Kota. Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, menegaskan pentingnya persiapan matang dalam menghadapi potensi curah hujan tinggi yang dapat memicu banjir dan genangan di sejumlah titik di Jakarta.

Teguh Setyabudi dalam kesempatan ini meninjau salah satu fasilitas infrastruktur penanggulangan banjir yang sangat krusial, yakni Rumah Pompa Green Garden yang terletak di Kedoya Utara, Jakarta Barat. Kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan kesiapan operasional rumah pompa dalam mengatasi kemungkinan genangan air di wilayah sekitar Jalan Panjang dan Perumahan Green Garden. Rumah Pompa Green Garden adalah bagian dari upaya mitigasi banjir struktural yang selama ini sering terjadi di wilayah tersebut.

Teguh mengungkapkan, pengendalian banjir menjadi prioritas Pemprov DKI Jakarta sejak ia dilantik sebagai Pj. Gubernur. “Kita betul-betul mengantisipasi musim hujan, khususnya untuk mitigasi banjir. Jadi, pada awal saya menjabat Pj. Gubernur, antisipasi terhadap musim hujan dan mitigasi banjir menjadi prioritas juga,” ujarnya.

Baca Juga:

Selain itu, Ketua RW 02 Kedoya Utara, Mahrup Usman, juga memberikan apresiasi terhadap pembangunan Rumah Pompa Green Garden yang terbukti sangat membantu warga sekitar. Mahrup menyebutkan bahwa warga yang sebelumnya kerap terimbas banjir kini merasa lebih aman dan nyaman. “Dulu kami, tahun 2020, mengalami banjir yang cukup parah, namun berkat rumah pompa ini, kami belum merasakan banjir lagi,” ujarnya.

Teguh juga menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memantau prediksi cuaca secara lebih rinci. “Kami tidak hanya ingin tahu kalau Jakarta Barat hujan, tetapi juga memetakan lebih detail, seperti bagian mana yang berpotensi tergenang. Ini untuk antisipasi bersama,” tambah Teguh.

Baca Juga:

Teguh menyebutkan, selain memastikan kesiapan rumah pompa, Pemprov DKI Jakarta juga akan terus memperbaiki dan merawat sarana dan prasarana terkait, termasuk pompa air yang ada di titik-titik rawan banjir. “Kami juga akan melakukan pengecekan rutin dan pastikan pompa-pompa berfungsi dengan baik. Selain itu, kami terus berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memastikan pemeliharaan berjalan dengan optimal,” jelasnya.

Selain memantau infrastruktur penanggulangan banjir, Teguh juga menginstruksikan agar Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta mempersiapkan pompa-pompa yang tersebar di berbagai titik, terutama di underpass dan area rawan genangan. Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial juga diminta siap siaga untuk memberikan bantuan kepada masyarakat jika terjadi banjir besar.

“Kami juga meminta partisipasi masyarakat dalam penanganan dan pengendalian banjir. Salah satunya dengan tidak membuang sampah di saluran air. Edukasi kepada masyarakat sangat penting untuk menjaga kelancaran sistem drainase,” lanjut Teguh.

Pj. Gubernur juga menambahkan, Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta harus siap untuk membuka pos kesehatan dan dapur umum jika diperlukan untuk membantu warga yang terdampak banjir.

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum, menjelaskan bahwa Jakarta sudah memiliki 577 pompa stasioner yang tersebar di 202 lokasi, serta 557 pompa mobile yang siap dipindahkan ke titik-titik rawan genangan. “Kami sudah menyiapkan semuanya untuk menghadapi musim hujan, namun kami juga mengharapkan warga Jakarta untuk tidak membuang sampah sembarangan. Sampah-sampah ini bisa menyebabkan penyumbatan yang menghambat kinerja pompa,” tegas Ika.

Berdasarkan informasi dari BMKG, puncak musim hujan di Jakarta diprediksi akan terjadi pada Januari hingga Februari 2025, dengan intensitas curah hujan yang tinggi. Ika pun memastikan bahwa Pemprov DKI Jakarta telah melakukan berbagai langkah persiapan untuk menghadapi musim hujan dengan maksimal, termasuk koordinasi dengan BPBD dan penggunaan teknologi untuk memantau kondisi cuaca secara real-time.

Pada kesempatan yang sama, Teguh Setyabudi juga menanggapi temuan genangan yang terjadi pascahujan lebat di Jakarta Selatan. Ia mengapresiasi upaya cepat dari perangkat daerah dalam menangani genangan tersebut, namun juga meminta agar masalah terkait saluran air dan pemeliharaan infrastruktur drainase terus mendapat perhatian serius. “Kami akan terus memperbaiki dan mengupayakan solusi terbaik untuk mengurangi dampak banjir, bahkan jika perlu solusi out of the box,” ujar Teguh.

Pemprov DKI Jakarta pun akan terus bekerja sama dengan pihak terkait untuk mengoptimalkan pengendalian banjir di Jakarta, dengan tujuan untuk meminimalkan dampak buruk bagi warga Ibu Kota. (JOHANSIRAIT)

Tags
beritaTerkait
KPK Sita 65 Bidang Tanah di Kalianda Terkait Dugaan Korupsi Tol Trans Sumatera
UINSU Tegaskan Abu Hasan Bukan Lagi Pengajar, Dukung Proses Hukum Dugaan Pel3ceh4n S3ksu4l
Basarnas Medan Hentikan Pencarian Dua Korban Minibus Terjun ke Sungai Lae Kombih
Polda Sumut Gagalkan Penyelundupan 5 Kg S4bu di Bandara Kualanamu, 4 Kurir Asal Jakarta Ditangkap
Eks Kadinkes Tapteng dan Dua Bawahan Dituntut 2 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi Dana BOK dan Jaspel
Cak Lontong Resmi Jadi Komisaris Ancol, Tegaskan Lewati Proses Seleksi Ketat dan Profesional
komentar
beritaTerbaru