BREAKING NEWS
Jumat, 17 Oktober 2025

Menteri Perumahan Maruarar Sirait Temui Jaksa Agung Bahas Penyediaan Lahan untuk Rumah Rakyat

BITVonline.com - Selasa, 22 Oktober 2024 07:42 WIB
Menteri Perumahan Maruarar Sirait Temui Jaksa Agung Bahas Penyediaan Lahan untuk Rumah Rakyat
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, yang akrab disapa Ara, melakukan pertemuan dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, pada Selasa (22/10/2024). Pertemuan ini berlangsung tertutup dan bertujuan untuk membahas masalah lahan, khususnya lahan sitaan dan lahan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang akan dimanfaatkan untuk penyediaan rumah bagi masyarakat.

Berdasarkan pantauan detikcom, Ara tiba di Kejaksaan Agung sekitar pukul 13.00 WIB dan langsung menemui Jaksa Agung. Mobilnya sudah terparkir di depan Gedung Utama Kejaksaan Agung, dan saat ini pertemuan itu masih berlangsung tanpa dihadiri oleh media.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Harli Siregar, juga membenarkan kedatangan Maruarar dan menekankan bahwa pertemuan ini bersifat tertutup. Harli menyatakan, “Iya, infonya Pak Maruarar datang pukul 13.00 WIB,” ketika dihubungi oleh wartawan.

Sebelum pertemuan ini, Maruarar Sirait telah mengungkapkan rencananya untuk memanfaatkan lahan sitaan serta lahan BUMN dalam upaya mempercepat penyediaan rumah. Dalam pernyataannya, ia menekankan bahwa arahan dari Presiden Prabowo Subianto menuntut agar semua pihak bergerak cepat untuk merealisasikan program perumahan.

“Saya akan memanfaatkan tanah-tanah yang ada dalam kepemilikan aparat hukum supaya itu bisa cepat untuk dibangun,” ujar Maruarar usai acara serah terima jabatan di Kementerian PUPR pada Senin (21/10/2024).

Maruarar juga mengungkapkan bahwa ia telah melakukan koordinasi dengan Menteri BUMN Erick Thohir untuk memastikan bahwa lahan-lahan strategis dapat digunakan demi kepentingan publik. Ia berharap langkah ini tidak hanya mempercepat pembangunan perumahan, tetapi juga mengurangi biaya transportasi dan waktu tempuh masyarakat.

“Ya, karena saya sudah bicara sama Pak Erick juga nanti kita koordinasi dengan BUMN, kita juga ingin ada tanah-tanah yang ada di kota supaya nanti masyarakat itu tidak perlu lagi jauh dari daerah ke kota,” jelasnya.

Maruarar menambahkan bahwa sejumlah provinsi memiliki lahan yang cukup besar dan signifikan untuk proyek ini. Ia menyatakan perlunya evaluasi dan analisis untuk memahami mengapa proyek perumahan sebelumnya tidak tepat sasaran.

“Saya sudah sampaikan kepada Pak Presiden konsep saya, kalau diterima gabungan ini adalah gotong royong semua juga. Kebetulan saya 5 tahun ini bergerak di bidang usaha. Sekarang negara memanggil, saya siap untuk berbakti,” tutupnya.

Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan langkah konkret dapat segera diambil untuk meningkatkan ketersediaan rumah yang terjangkau bagi masyarakat, serta memanfaatkan aset negara dengan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan rakyat.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru