JAKARTA -Presiden Republik Indonesia terpilih untuk periode 2024-2029, Prabowo Subianto, diprediksi akan membawa Indonesia ke panggung dunia dengan pengaruh yang lebih besar. Hal ini diungkapkan dalam artikel terbaru oleh media terkemuka Singapura, The Straits Times, yang menyebut Prabowo memiliki rencana besar untuk negara ini di kancah internasional.
Artikel bertajuk “Prabowo Miliki Rencana Besar untuk Indonesia di Kancah Dunia” yang diterbitkan pada Sabtu (21/9) mengungkapkan bahwa dalam waktu tujuh bulan sejak memenangkan pemilihan dengan perolehan sekitar 59 persen dari sekitar 200 juta suara, Prabowo telah melakukan kunjungan ke lebih dari 10 negara. Negara-negara yang telah dia kunjungi termasuk Singapura, China, Jepang, Rusia, dan Australia. Kegiatan ini mencerminkan bahwa Prabowo, meskipun saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan, juga berperan sebagai menteri luar negeri de facto.
Seorang WNI yang diwawancarai oleh The Straits Times mengekspresikan harapan besar terhadap pemerintahan Prabowo, dengan menyoroti fokus yang tepat dalam mengembangkan peran Indonesia di dunia. “Dengan menjadi proaktif di ranah internasional, Bapak Prabowo diharapkan dapat membuat Indonesia berkomunikasi dengan lebih mudah dengan negara lain, serta berperan sebagai mediator dalam menyelesaikan konflik jika diperlukan,” ungkapnya.
Kepedulian Prabowo terhadap kebijakan luar negeri semakin terlihat melalui kritik yang dilontarkannya terhadap negara-negara Barat mengenai konflik Israel-Palestina. Pada bulan Juni 2024, ia menjadi sorotan utama ketika menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi di Gaza, menunjukkan komitmennya terhadap isu kemanusiaan global. Dalam kesempatan tersebut, Prabowo mengumumkan kesiapan Indonesia untuk mengevakuasi 1.000 pasien dari Gaza dan menawarkan pendidikan bagi anak-anak Palestina di pesantren-pesantren di Jawa Timur.
Julia Lau, seorang senior fellow di ISEAS – Yusof Ishak Institute di Singapura, menilai bahwa Prabowo akan membawa Indonesia ke arah kebijakan luar negeri yang lebih aktif. “Bapak Prabowo masih membutuhkan Kementerian Luar Negeri yang kompeten, tetapi ia akan memiliki dampak besar pada arah kebijakan luar negeri Indonesia di masa depan,” jelasnya.
Meski demikian, The Straits Times mengingatkan bahwa harapan masyarakat tetap bergantung pada komitmen Prabowo untuk menunaikan janji-janji politiknya yang diungkapkan selama kampanye. Publik ingin melihat aksi nyata, bukan hanya retorika belaka.
Prabowo Subianto, yang kini berusia 72 tahun, diharapkan akan menjadi presiden yang tidak hanya fokus pada kebijakan luar negeri tetapi juga pada upaya meningkatkan posisi Indonesia dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan dan kesehatan. Dengan dukungan dari berbagai kalangan dan partai politik, ia berpotensi membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik dan berpengaruh di kancah global.
Sebagai penutup, masyarakat Indonesia sangat menantikan kepemimpinan Prabowo dan berharap agar langkah-langkah yang diambilnya bisa memberikan dampak positif bagi Indonesia dan hubungan internasional. Dengan sinergi antara pemerintah dan rakyat, Indonesia diharapkan dapat menjadi negara yang lebih berperan aktif dan dihormati di dunia internasional.
(N/014)
Prabowo Subianto: Janji Kepemimpinan untuk Mengangkat Peran Indonesia di Kancah Internasional