Di pasar Asia, mata uang mayoritas mengalami pelemahan.
Baht Thailand turun 0,02 persen, won Korea Selatan terkoreksi 0,03 persen, yen Jepang melemah 0,33 persen, dan ringgit Malaysia mengalami penurunan sebesar 0,15 persen.
Sementara itu, mata uang utama negara maju mengalami penguatan.
Poundsterling Inggris naik 0,07 persen, dolar Australia menguat 0,24 persen, dan dolar Kanada mengalami kenaikan 0,10 persen.
Pengamat pasar keuangan Lukman Leong mengatakan bahwa pelemahan rupiah terjadi karena adanya rebound pada dolar AS, yang didorong oleh sinyal hawkish dari The Federal Reserve (The Fed).