JAKARTA -Industri agro Indonesia mencatatkan pertumbuhan yang signifikan pada tahun 2024, dengan menyerap lebih dari 9,37 juta tenaga kerja dan berkontribusi sebesar 8,89% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK) menegaskan bahwa industri ini tidak hanya berperan penting dalam sektor ekonomi, tetapi juga berkontribusi besar terhadap kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Menurut AGK, beberapa subsektor utama yang mendominasi industri agro meliputi industri makanan dan minuman, kayu, kertas, serta furnitur.
Sektor ini juga menunjukkan pencapaian positif dalam perdagangan internasional, dengan ekspor mencapai nilai USD 67,08 miliar dan volume ekspor sebesar 67,07 juta ton pada 2024.
Sektor industri agro juga mengalami peningkatan signifikan dalam investasi, dengan total investasi tercatat mencapai Rp206,3 triliun.
Sebagian besar dari investasi ini berasal dari modal asing yang mencapai Rp126 triliun, sementara Rp80,4 triliun berasal dari modal domestik.