BREAKING NEWS
Sabtu, 09 Agustus 2025

Dampak Tarif Impor terhadap Ekonomi: Antara Proteksi dan Risiko Perang Dagang

Justin Nova - Kamis, 03 April 2025 13:34 WIB
Dampak Tarif Impor terhadap Ekonomi: Antara Proteksi dan Risiko Perang Dagang
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Berdasarkan buku Manfaat Ekspor dan Impor di Indonesia oleh Wahyu Puji Astuti, tarif impor dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

1️⃣ Tarif Tunggal (Single Column Tarif) – Berlaku seragam untuk semua negara tanpa pengecualian.

Baca Juga:

2️⃣ Tarif Umum atau Konvensional (General/Conventional Tarif) – Tarif yang berbeda antara satu negara dengan negara lainnya, sering disebut two column tarif.

3️⃣ Tarif Preferensi (Preferential Tarif) – Tarif khusus yang diberikan untuk komoditas tertentu dalam perjanjian dagang.

Baca Juga:

Dampak Tarif Impor terhadap Ekonomi

Tarif impor tidak hanya memengaruhi harga barang, tetapi juga berimbas pada industri lokal, daya beli masyarakat, dan hubungan perdagangan internasional. Berikut beberapa dampak utamanya:

? Meningkatkan Harga Barang

Tarif impor menyebabkan kenaikan harga barang impor karena pajak ditambahkan ke harga jual. Jika produk lokal tidak dapat menggantikan barang impor, masyarakat harus membayar lebih mahal.

? Melindungi Industri Lokal

Dengan naiknya harga produk impor, produk dalam negeri menjadi lebih kompetitif. Namun, proteksi yang berlebihan dapat menyebabkan kurangnya inovasi dalam industri lokal.

? Meningkatkan Pendapatan Negara

Pemerintah mendapatkan pendapatan tambahan dari tarif impor yang bisa digunakan untuk pembangunan dan program sosial. Namun, jika tarif terlalu tinggi, volume impor bisa turun drastis dan mengurangi pendapatan negara.

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Presiden Prabowo Sebut Tarif Resiprokal AS Bikin Ekonomi Dunia Gonjang-Ganjing, Indonesia Berhasil Negosiasi Turunkan Tarif dari 32% Jadi 19%
IHSG Sentuh 7.550, Analis Peringatkan Potensi Koreksi Teknis
Rupiah Terkapar di Rp16.515, Dolar AS Tak Terbendung
Minyak Dunia Anjlok di Bawah US$70, Kebijakan Trump Kembali Guncang Pasar
Sri Mulyani Bekali Calon Duta Besar RI: Dorong Diplomasi Ekonomi di Tengah Dinamika Global
Rupiah Melemah ke Rp16.438 Usai The Fed Tahan Suku Bunga, Dolar AS Kian Perkasa
komentar
beritaTerbaru