BREAKING NEWS
Jumat, 08 Agustus 2025

Ketersediaan Cadangan Beras Pemerintah Tertinggi Sejak 1958, Bapanas Pastikan Stok Aman

Justin Nova - Rabu, 30 April 2025 13:55 WIB
Ketersediaan Cadangan Beras Pemerintah Tertinggi Sejak 1958, Bapanas Pastikan Stok Aman
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengungkapkan bahwa saat ini stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Indonesia mencapai 3,1 juta ton, angka tertinggi sepanjang sejarah negara ini.

Pernyataan tersebut disampaikan Arief di Jakarta pada Rabu (30/4/2025) dan dianggap sebagai pencapaian penting dalam menjaga kestabilan ketahanan pangan Indonesia.

"Sejak tahun 1958, inflasi Indonesia berada pada titik terbaik, di 1,57 persen. Ini ditopang oleh ketersediaan beras yang juga terbaik dalam sejarah. Hari ini mencapai 3,1 juta ton," ujar Arief dengan penuh keyakinan.

Baca Juga:

Arief juga menjelaskan bahwa pencapaian ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan produksi pangan nasional, yang tidak hanya bertujuan memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan petani, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.

"Kita ingin produksi naik, tapi juga petani sejahtera," tambah Arief.

Baca Juga:

Lebih lanjut, Arief menegaskan pentingnya ketahanan pangan Indonesia yang harus didorong melalui kemandirian dan kedaulatan pangan. Tiga pilar utama yang menjadi perhatian adalah ketersediaan (availability), keterjangkauan (affordability), dan kemudahan akses (accessibility). Namun, pencapaian swasembada pangan tetap menjadi tujuan utama yang harus diwujudkan.

Meski harga beras di sejumlah negara tetangga mengalami kenaikan, Arief memastikan bahwa harga beras di Indonesia tetap stabil. Harga pembelian gabah petani masih bertahan di angka Rp 6.500 per kilogram, sementara ketersediaan stok beras cukup memadai.

"Dengan kerja keras kementerian teknis dan dukungan berbagai pihak, sampai Mei 2025 kita surplus 1,68 juta ton. Tapi ini harus dijaga. Jika kita tidak mempertahankan luas tanam 6,61 juta hektare, produksi bisa di bawah kebutuhan nasional yang rata-rata 2,5 sampai 2,6 juta ton per bulan," tambah Arief.

Dengan keberhasilan ini, Arief berharap agar ketahanan pangan Indonesia tetap terjaga, dan peningkatan kesejahteraan petani dapat terus tercapai.*

(tb/J006)

beritaTerbaru