
Polda Aceh Siapkan Ratusan Alat Pertanian untuk Dukung Ketahanan Pangan di Aceh
ACEH BESAR Polda Aceh mengerahkan ratusan alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam rangka mendukung kegiatan penanaman jagung serentak
Pertanian AgribisnisJAKARTA -Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menyatakan pemerintah belum akan mendorong pelepasan beras program Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pasar.
Keputusan ini diambil karena harga gabah petani masih belum stabil, dan sebagian besar masih berada di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
"Harga kami cek di lapangan bersama Bulog, itu harga gabah masih ada 40% di bawah HPP. Artinya apa? Ini harus terangkat. Begitu kita keluarkan SPHP, terpukul lagi ini (harga gabah) turun," ujar Amran di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (14/5/2025).
Amran menilai pengeluaran beras SPHP saat ini justru berisiko menekan harga gabah lebih jauh dan berdampak buruk pada kesejahteraan petani. Ia menyebutkan, sekitar 60% harga gabah masih berada di bawah atau di garis HPP, sehingga pemerintah perlu menahan diri untuk sementara waktu.
"Kalau yang berada di HPP, dan yang berada pada garis HPP dan di bawah HPP itu totalnya kalau tidak salah 60%. Ini masih signifikan. Ini harus kita angkat," katanya.
Mentan menegaskan, kesejahteraan petani harus menjadi fokus utama. Ia menginginkan agar harga gabah bisa terdorong di atas HPP, demi mendukung semangat dan keuntungan petani.
"Kalau perlu di atas HPP semua. Kalau sudah di atas HPP semua, itu sudah top. Petani kita bahagia," ucap Amran.
Terkait cadangan beras pemerintah yang tersimpan di gudang Bulog, Amran menepis kekhawatiran publik. Menurutnya, usia penyimpanan masih dalam batas aman, bahkan lebih cepat dari penyerapan beras sebelumnya.
"Baru 4 bulan, gimana sih? Baru 4 bulan umurnya beras, 2 juta ton tuh kita serap 4 bulan. Kalau dulu 1 juta ton itu 1 tahun. Sekarang 2 juta ton, 4 bulan," jelasnya.
Ketika ditanya soal kapan bantuan pangan dan SPHP akan disalurkan, Mentan Amran menyebut bahwa kewenangan tersebut berada di tangan Kementerian Sosial (Kemensos).
"Tanya ke Mensos," jawabnya singkat.
Dengan kebijakan ini, pemerintah berharap harga gabah petani bisa terdongkrak sebelum pasar dibanjiri beras SPHP. Langkah tersebut dinilai penting demi menjaga keseimbangan antara stabilitas harga pangan dan kesejahteraan petani lokal.*
ACEH BESAR Polda Aceh mengerahkan ratusan alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam rangka mendukung kegiatan penanaman jagung serentak
Pertanian AgribisnisJAKARTA Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengungkapkan bahwa gelar perkara khusus terkait kasus dugaan ijazah Presiden Joko Widodo
Hukum dan KriminalJAKARTA Menteri Perdagangan (Mendag) periode 20152016, Thomas Trikasih Lembong, atau yang akrab disapa Tom Lembong, mengungkapkan keh
Hukum dan KriminalGUNUNGSITOLI Kejaksaan Negeri (Kejari) Gunungsitoli melakukan penggeledahan di kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Barat, Sumatera Uta
Hukum dan KriminalJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan lima tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan mesin Electronic Data Ca
Hukum dan KriminalMEDAN Ribuan massa yang menamakan dirinya Aliansi Masyarakat Batak Indonesia tumpah ruah di depan Mapolda Sumut pada Rabu (9/7/2025). Me
NasionalMEDAN Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H. Adam Malik Medan menerima kunjungan dari perwakilan Health Holding Company (HHC), perusahaan laya
KesehatanMANOKWARI Sebanyak 78 putra asli Papua (OAP) berhasil lolos seleksi sebagai calon Bintara Prajurit Karier (Caba PK) TNI AD pada TA 2025.
NasionalMEDAN Polemik mengenai status lahan perumahan Pacific Palace yang terletak di Jalan Tapian Nauli, Pasar I, Kecamatan Medan Sunggal, kemb
PemerintahanMEDAN Polrestabes Medan melaksanakan penanaman jagung serentak di wilayah Medan Sunggal, tepatnya di Dusun 17, Sempat Arih, Sei Semayang
Pertanian Agribisnis