BATU BARA -Harga beras di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, mengalami lonjakan signifikan dalam beberapa pekan terakhir. Salah satu merek yang paling menonjol adalah beras Anak Raja yang dijual hingga Rp420.000 per goni dengan berat brutto 29 kilogram di tingkat grosir. Jika dihitung, harga per kilogramnya mencapai sekitar Rp14.482.
Kondisi ini membuat masyarakat menjerit, terlebih di tengah situasi ekonomi yang sedang sulit. Harga beras di warung-warung kecil bahkan lebih tinggi dari harga grosir, sehingga makin membebani warga.
Tim redaksi BITV yang melakukan penelusuran ke sejumlah grosir di wilayah tersebut mencoba mengonfirmasi kepada Dinas Pertanian Kabupaten Batu Bara.
Melalui pesan WhatsApp, Kepala Bidang Tanaman Pangan menyatakan bahwa beras Anak Raja dikategorikan sebagai beras medium.
Namun, merujuk pada Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah untuk beras medium di Sumatera Utara, yakni Rp13.400 per kilogram, maka harga jual beras Anak Raja dinilai telah melampaui batas yang diperbolehkan.
Saat ditanya mengenai sanksi bagi perusahaan yang menjual beras di atas HET, pihak Dinas Pertanian tidak memberikan jawaban yang jelas. Sikap ini memicu kekecewaan di kalangan masyarakat.
"Biar halal gaji kalian, turunlah ke pasar! Jangan tunggu laporan dari masyarakat baru bergerak. Kami beli beras makin hari makin mahal," ujar seorang ibu rumah tangga yang ditemui wartawan saat berbelanja di pasar tradisional.
Masyarakat mendesak agar Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan segera turun ke lapangan untuk mengecek langsung kondisi harga bahan pokok di pasar. Mereka juga menuntut agar perusahaan-perusahaan yang terbukti melanggar aturan harga dikenai sanksi tegas.
Kenaikan harga bahan pokok yang tidak terkendali semakin memberatkan beban hidup warga, terutama di tengah meningkatnya angka pemutusan hubungan kerja (PHK) dan melambatnya perekonomian nasional.
Pemerintah diminta tidak tinggal diam dan segera mengambil langkah konkret demi menjaga kestabilan harga serta melindungi daya beli masyarakat.*
Editor
:
Harga Beras ‘Anak Raja’ Melambung di Batu Bara, Masyarakat Desak Pemerintah Turun Tangan