BREAKING NEWS
Senin, 29 September 2025

Driver Ojol Tolak Kenaikan Tarif: “Potongan Aplikator yang Harusnya Turun, Bukan Harga untuk Konsumen”

Justin Nova - Selasa, 01 Juli 2025 21:59 WIB
Driver Ojol Tolak Kenaikan Tarif: “Potongan Aplikator yang Harusnya Turun, Bukan Harga untuk Konsumen”
ilustrasi ojol
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Sejumlah pengemudi ojek online (ojol) menolak rencana kenaikan tarif antara 8–15 persen oleh pemerintah. Mereka menilai tarif tambahan hanya menguntungkan pihak aplikasi, sementara potongan aplikasi tetap tinggi.

"Saya dipotong 20 %, meski tarif naik, potongan aplikatornya tidak turun. Yang untung tetap kantor (aplikator), karena naik tarif, tapi potongannya masih sama," kata pengemudi bernama David (40) saat ditemui di Jakarta Pusat, Selasa (1/7/2025).

Driver ojol lain, Abdul (57), menyatakan pemerintah sejatinya harus menurunkan potongan aplikasi, bukan menaikkan tarif kepada konsumen. Ia mengusulkan potongan sebesar 10 persen dari yang sekarang 20 persen.

"Kalau saya tarik dari Kota Tua ke Roxy, tarifnya Rp17.000, tapi saya hanya diterima Rp 8.800 karena dipotong 20 %. Jadi saya tidak setuju tarif naik—itu malah merugikan," ujar Abdul.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Aan Suhanan, memastikan kenaikan tarif ojol sudah melalui kajian mendalam: "Kami sudah melakukan pengkajian, sudah final untuk perubahan tarif… ada tiga zona kenaikan antara 8–15 persen," ujarnya dalam rapat Komisi V DPR RI di Jakarta Senin (30/6/2025).

Meski demikian, aspirasi para driver—terutama terkait potongan aplikasi—belum ditanggapi secara terbuka oleh pemerintah maupun aplikator.*

(k/j006)

Editor
: Justin Nova
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru