BREAKING NEWS
Jumat, 04 Juli 2025

Rupiah Dibuka Menguat ke Rp16.214 per Dolar AS, Terpengaruh Sentimen Pasar Global

Paul Antonio Hutapea - Kamis, 03 Juli 2025 09:31 WIB
90 view
Rupiah Dibuka Menguat ke Rp16.214 per Dolar AS, Terpengaruh Sentimen Pasar Global
Ilustrasi. (foto: vocazine)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dibuka menguat pada perdagangan Kamis pagi, 3 Juli 2025.

Berdasarkan data Bloomberg pukul 09.03 WIB, rupiah tercatat menguat ke posisi Rp16.214 per dolar AS, mengiringi pergerakan positif sejumlah mata uang Asia lainnya.

Penguatan rupiah terjadi di tengah pelemahan indeks dolar AS yang terkoreksi 0,05% ke level 96,72.

Baca Juga:

Yen Jepang turut menguat 0,06%, peso Filipina naik 0,16%, dolar Taiwan terapresiasi 0,39%, dan ringgit Malaysia naik tipis 0,12%.

Sementara itu, mata uang lain seperti won Korea Selatan, rupee India, yuan China, dan baht Thailand mengalami pelemahan tipis.

Baca Juga:

Melansir Reuters, pelemahan dolar AS dipicu oleh meningkatnya optimisme pasar terhadap potensi perjanjian dagang baru antara Amerika Serikat dan Vietnam, menjelang tenggat tarif pada 9 Juli 2025.

Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa Vietnam telah mencapai kesepakatan dagang dengan AS, yang diharapkan menjadi contoh bagi negara lain dalam merespons kebijakan tarif bea masuk.

Trump menyebut barang asal Vietnam akan dikenai tarif 20%, sementara produk trans-shipment dari negara ketiga melalui Vietnam akan dikenakan bea hingga 40%.

Meski rincian kesepakatan masih terbatas, kabar tersebut telah mendorong pelemahan dolar di pasar global.

Di sisi lain, perhatian pelaku pasar saat ini juga tertuju pada rilis data ketenagakerjaan AS bulan Juni yang akan dirilis hari ini, menjelang libur nasional AS pada 4 Juli.

Data awal dari ADP menunjukkan penurunan jumlah tenaga kerja sektor swasta untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun.

Menurut Chief Investment Strategist Saxo, Charu Chanana, data ADP tersebut meningkatkan taruhan pasar terhadap potensi pemangkasan suku bunga oleh The Fed dalam waktu dekat.

"Data ADP jelas telah meningkatkan taruhan untuk laporan nonfarm payrolls hari ini," ujar Chanana.

Mengacu pada CME FedWatch Tools, probabilitas bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga pada Juli kini naik menjadi 25%, dari sebelumnya hanya 20%.

Meski rupiah menguat pagi ini, para analis masih melihat volatilitas akan terus membayangi seiring ketidakpastian arah kebijakan The Fed dan perkembangan geopolitik.

Bank Indonesia diharapkan tetap waspada terhadap dinamika eksternal yang berpengaruh terhadap stabilitas nilai tukar domestik.*

(bi/a008)

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Rupiah Melemah Jadi Rp16.221 per Dolar AS, Tekanan Global Belum Reda
Rupiah Melemah ke Rp16.221 per Dolar AS pada Pembukaan Perdagangan Rabu Pagi
Rupiah Menguat 56 Poin di Awal Perdagangan Selasa, Menjadi Rp16.182 per Dolar AS
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.197 per Dolar AS pada Awal Pekan
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.290 per Dolar AS, Pasar Tunggu Sinyal Ekonomi AS
IHSG Tergelincir ke 6.832, Mayoritas Sektor Saham Merah
komentar
beritaTerbaru