Pemkab Deli Serdang Tata Ulang Drainase dan Siapkan Kolam Retensi di Sugiharjo Pasca Banjir
DELI SERDANG Pemerintah Kabupaten Deli Serdang mulai melakukan penanganan pascabencana banjir dengan menata ulang sistem drainase dan me
PEMERINTAHAN
JAKARTA – Harga emas batangan Logam Mulia Antam turun hari ini, Rabu (16/7/2025), seiring dengan tren pelemahan harga emas dunia.
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatat harga emas 1 gram turun Rp6.000 menjadi Rp1.908.000/gram, dibandingkan harga Selasa (15/7).
Sementara itu, harga buyback atau pembelian kembali oleh Antam juga ikut turun Rp6.000 menjadi Rp1.752.000/gram.
Penurunan harga emas Antam ini dipengaruhi oleh kondisi eksternal, utamanya dinamika global seperti tensi dagang AS, rencana tarif bea masuk baru, serta rilis data inflasi Amerika Serikat yang lebih tinggi dari perkiraan.
Daftar Harga Emas Logam Mulia Antam Hari Ini (16 Juli 2025):
0,5 gr : Rp1.007.000
1 gr : Rp1.914.000
2 gr : Rp3.768.000
3 gr : Rp5.627.000
5 gr : Rp9.345.000
10 gr : Rp18.635.000
25 gr : Rp46.462.000
50 gr : Rp92.845.000
100 gr : Rp185.612.000
250 gr : Rp463.765.000
500 gr : Rp927.320.000
1.000 gr : Rp1.854.600.000
Harga emas dunia di pasar spot ditutup di level US$ 3.327/troy ons, turun 0,47% dibandingkan hari sebelumnya.
Dalam dua hari terakhir, harga terpangkas hingga 0,89%, menandai tren korektif.
Pelemahan ini terjadi seiring meningkatnya risiko global, salah satunya akibat kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump yang sempat mengancam menaikkan tarif hingga 32% untuk barang dari Indonesia.
Namun, kesepakatan terbaru menyebutkan Indonesia hanya akan dikenai tarif 19%, setelah negosiasi langsung dengan Presiden RI Prabowo Subianto.
Selain itu, AS juga mendapat komitmen pembelian dari Indonesia atas produk energi (US$15 miliar), pertanian (US$4,5 miliar), serta pembelian 50 unit pesawat Boeing.
Namun, kesepakatan dagang ini justru membawa sinyal meredanya kekhawatiran global, membuat investor mulai menarik dana dari aset aman seperti emas, dan beralih ke instrumen berisiko yang lebih menguntungkan.
Rilis data inflasi AS pada Juni menjadi faktor tambahan yang membebani emas.
Inflasi tahunan naik ke 2,7% yoy, sementara inflasi inti mencapai 2,9% yoy, keduanya lebih tinggi dari bulan sebelumnya.
Kondisi ini menimbulkan spekulasi bahwa bank sentral AS Federal Reserve akan menunda rencana penurunan suku bunga, sehingga membuat emas, yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset), menjadi kurang menarik.*
(bb/a008)
DELI SERDANG Pemerintah Kabupaten Deli Serdang mulai melakukan penanganan pascabencana banjir dengan menata ulang sistem drainase dan me
PEMERINTAHAN
ASAHAN Kepolisian Resor Asahan melalui Polsek Kota Kisaran menangkap tiga warga yang diduga melakukan penyulingan dan penimbunan Bahan B
HUKUM DAN KRIMINAL
JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengonfirmasi tengah melakukan penyelidikan terkait dugaan tindak pidana korupsi di internal
HUKUM DAN KRIMINAL
ACEH TAMIANG Layanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Tamiang kembali normal setelah lumpur banjir bandang melumpuhkan fasilitas ters
KESEHATAN
LANGKAT Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan infrastruktur jalan nasional di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, telah pulih pasca
NASIONAL
MEDAN Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara kembali merilis data terbaru korban banjir dan longsor yang melanda wila
PERISTIWA
PIDIE JAYA Banjir susulan kembali melanda sejumlah desa di Kabupaten Pidie Jaya menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sej
PERISTIWA
JAKARTA Kepala Pusat Penerangan Kemendagri, Benni Irwan, menyampaikan keprihatinan atas keputusan Bupati Aceh Selatan, Mirwan, yang memi
NASIONAL
MEDAN Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam yang dijual di Butik Emas Antam hari ini tidak mengalami perubahan d
EKONOMI
MALUKU UTARA PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) menegaskan kabar soal dugaan penyelundupan nikel ilegal di Bandara Khusus IWIP,
HUKUM DAN KRIMINAL