2.924 Personel Gabungan Polri-TNI Siaga Amankan Natal dan Tahun Baru di Aceh
BANDA ACEH Kepala Kepolisian Daerah Aceh, Irjen Pol. Drs. Marzuki Ali Basyah, memimpin langsung Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Seulawa
NASIONAL
JAKARTA – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengungkapkan bahwa sebanyak tujuh juta jiwa penerima bantuan sosial (bansos) telah dicoret dari daftar penerima Penerima Bantuan Iuran (PBI).
Keputusan ini diambil setelah proses verifikasi dan validasi data penerima, berkoordinasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS).
"Setelah koordinasi dengan BPS, ada sekitar tujuh juta lebih yang kita keluarkan dan kita masukkan yang lainnya yang memang memerlukan bantuan," kata Gus Ipul di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa, 15 Juli 2025.
Gus Ipul menegaskan bahwa langkah ini bukanlah bentuk pengurangan jumlah penerima bansos, melainkan pengalihan kepada penerima yang lebih layak sesuai kriteria terkini.
Penerima yang dicoret dinilai tidak lagi memenuhi syarat sebagai keluarga miskin atau rentan miskin.
"Karena dia dianggap tidak perlu lagi mendapatkan PBI. Ada masyarakat lain yang membutuhkan. Jadi tidak memenuhi kriteria, gampangnya begitu," ujar Gus Ipul.
Bagi masyarakat yang merasa dicoret secara tidak adil, Gus Ipul menyampaikan bahwa pemerintah menyediakan mekanisme sanggah.
Pengajuan sanggahan dapat dilakukan melalui Dinas Sosial setempat dengan memanfaatkan aplikasi SIKS-NG (Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation).
"Jika ada sanggahan, kita siapkan mekanismenya lewat dinas sosial di daerah, nanti akan kita cek kembali. Prosesnya disebut reaktivasi," tambahnya.
Pembersihan data penerima bansos ini dilakukan berdasarkan acuan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto melalui Inpres Nomor 4 Tahun 2025.
DTSEN memuat klasifikasi masyarakat berdasarkan desil ekonomi dari 1 hingga 10.
"Kita fokus kepada desil 1, 2, 3, dan 4 yang berada di DTSEN. Itulah sasaran utama program bansos kita sekarang," jelas Gus Ipul.
Langkah ini diambil sebagai bentuk peningkatan akurasi dan efektivitas penyaluran bantuan, sekaligus menegaskan komitmen pemerintah untuk menyalurkan bansos kepada masyarakat paling membutuhkan, bukan kepada yang sudah tidak layak menerima.*
(mt/a008)
BANDA ACEH Kepala Kepolisian Daerah Aceh, Irjen Pol. Drs. Marzuki Ali Basyah, memimpin langsung Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Seulawa
NASIONAL
PAKPAK BHARAT Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara, memperingati Hari Bela Negara ke77 dengan upacara yang dipimpin langsung oleh Bu
NASIONAL
MEDAN Bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera masih menyisakan dampak serius bagi ribuan warga. Permukiman terendam, ak
NASIONAL
TABANAN Pengadilan Negeri (PN) Tabanan melakukan pemeriksaan setempat terhadap dua bidang tanah yang menjadi objek sengketa perdata di D
HUKUM DAN KRIMINAL
JAKARTA Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal kembali meraih apresiasi di tingkat nasional. Pemerintah pusat memberikan penghargaan ke
NASIONAL
JAKARTA UTARA Komandan Kodim 0502/Jakarta Utara menghadiri Apel Gelar Pasukan Kesiapan Operasi Lilin Jaya 2025 yang digelar di Aula Wira
NASIONAL
LAMPUNG BARAT Di tengah gencarnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menindak kasus korupsi di tingkat pusat, sorotan kini diarahkan ke
HUKUM DAN KRIMINAL
MEDAN Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution menegaskan bahwa bantuan 30 ton beras dari Uni Emirat Arab (UEA) untuk korban banji
NASIONAL
MEDAN, Pemerintah Kota Medan mengerahkan lima unit armada pemadam kebakaran (Damkar) untuk membantu pembersihan pascabanjir besar di Kab
NASIONAL
SERANG Luapan Sungai Cidanau menyebabkan banjir di enam desa di Kabupaten Serang, Banten. Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cid
PERISTIWA