Penemuan Kerangka di Kwitang, Polisi Cocokkan DNA dengan Dua Korban Hilang Aksi Agustus 2025
JAKARTA Polda Metro Jaya akan melakukan pengambilan sampel DNA dari keluarga dua orang yang hilang saat aksi demonstrasi pada Agustus 20
Peristiwa
MEDAN — Pendirian Bank Syariah Matahari oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang resmi memperoleh izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 18 Juni 2025, dinilai sebagai langkah strategis yang membuka babak baru perjuangan ekonomi Islam di Indonesia.
Namun menurut Shohibul Anshor Siregar, Dosen FISIP Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), keberadaan bank ini harus diposisikan dalam kerangka kritik struktural terhadap model pembiayaan pembangunan nasional yang selama ini eksploitatif dan sentralistik.
"Kita tidak boleh terjebak pada euforia berdirinya bank. Ini bukan semata-mata soal institusi finansial. Lebih dari itu, ini soal bagaimana Muhammadiyah merespons ketimpangan struktural pembiayaan pembangunan, yang masih didominasi oleh skema utang, rente, dan eksploitasi sumber daya alam yang tidak berkeadilan," tegas Siregar saat diwawancarai di kampus UMSU, Rabu (16/07/2025).
Misi Profetik: Dakwah yang Menyentuh Akar Krisis
Siregar menegaskan, pendirian Bank Syariah Matahari perlu diarahkan pada misi profetik, yaitu membebaskan umat dari penindasan sistemik melalui instrumen ekonomi Islam yang membumi dan membebaskan.
Menurutnya, kemiskinan, kesenjangan, dan keterbelakangan ekonomi di banyak wilayah Indonesia bukan disebabkan oleh kemalasan rakyat, tetapi oleh struktur ekonomi yang timpang dan tidak berpihak pada rakyat kecil.
"Ekonomi kita dibangun di atas kerangka liberalisasi, pemborosan fiskal, dan pengabaian terhadap keadilan distribusi. Di sinilah bank syariah Muhammadiyah harus tampil berbeda—mengusung nilai, bukan hanya margin keuntungan," kata Siregar.
Menurutnya, Muhammadiyah sebagai gerakan tajdid dan dakwah sosial harus melihat Bank Syariah Matahari sebagai alat transformasi, bukan hanya kendaraan ekspansi. Ia menyarankan agar bank ini mengutamakan layanan inklusif, mendanai sektor produktif rakyat, mengintervensi pembiayaan UMKM, pertanian, pendidikan, dan kesehatan, serta tidak menjadi elit baru dalam ekonomi formal yang menjauh dari basis gerakan.
Menjawab Kegagalan Skema Pembangunan Konvensional
Indonesia saat ini menghadapi berbagai persoalan pembangunan yang tidak bisa lagi diselesaikan dengan pendekatan pembangunan ekonomi konvensional. Ketergantungan pada utang luar negeri, kebijakan fiskal yang memihak elit, serta kegagalan pemberantasan kemiskinan adalah bukti bahwa diperlukan pendekatan ekonomi yang etik, partisipatif, dan berbasis kerakyatan.
"Bank ini harus menyasar akar. Dana zakat, infak, dan wakaf yang terintegrasi dengan keuangan mikro syariah bisa menjadi solusi pembiayaan alternatif yang adil dan berkelanjutan. Tapi kalau hanya meniru gaya bank konvensional, Muhammadiyah akan kehilangan ruh profetik-nya," jelas Siregar.
Ekosistem Muhammadiyah dan Peran Strategis AUM
JAKARTA Polda Metro Jaya akan melakukan pengambilan sampel DNA dari keluarga dua orang yang hilang saat aksi demonstrasi pada Agustus 20
Peristiwa
SOLO Keluarga besar Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat memastikan pemakaman Raja PB XIII akan digelar pada Rabu (5/11) mendatang di
Nasional
MEDAN Kebakaran hebat melanda empat rumah semi permanen di Jalan Polonia, Kelurahan Suka Damai, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, Min
Peristiwa
LANGKAT Tim gabungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Pemkab Langkat, dan Polres Binjai menyegel Diskotek Blue Night yang berlokasi d
Hukum dan Kriminal
MEDAN Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Medan fokus meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui optimalisasi sektor pajak res
Ekonomi
MEDAN Satlantas Polrestabes Medan menetapkan Bripda VPA, seorang personel Polda Sumut, sebagai tersangka setelah menabrak seorang wanita
Hukum dan Kriminal
MEDAN Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Sumatera Utara (Sumut), Kahiyang Ayu, mengajak anakanak untuk mengamalkan Tujuh Ikrar Kebi
Pendidikan
BANDAR LAMPUNG Dua bersaudara asal Lampung, Adiprapat Nopel Wisanjaya dan Sagala Jaya Dirba Anugrah, mencuri perhatian publik setelah me
Olahraga
JAKARTA Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyebut angka kemiskinan di Indonesia menunjukkan tren penurunan di bawah kepemimp
Pemerintahan
JAKARTA Upaya pemerintah untuk mempercepat transformasi digital di dunia pendidikan terus menunjukkan hasil.adsense Hingga saat ini, l
Pendidikan