BREAKING NEWS
Selasa, 22 Juli 2025

IHSG Berpeluang Menguat di Tengah Optimisme Global & Rilis Data Domestik

Raman Krisna - Selasa, 22 Juli 2025 08:33 WIB
25 view
IHSG Berpeluang Menguat di Tengah Optimisme Global & Rilis Data Domestik
ilustrasi Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) (foto: fortune indonesia)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (22/07/2025), dengan sentimen utama berasal dari dinamika global, terutama menjelang tenggat waktu 1 Agustus 2025 terkait tarif dagang Amerika Serikat (AS) dengan mitra-mitra utamanya.

Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, menyebutkan IHSG berpeluang bergerak ke kisaran 7.450 hingga 7.470, seiring dengan antisipasi pelaku pasar terhadap kelanjutan kesepakatan dagang AS, serta sentimen positif dari Wall Street.

"Optimisme pasar terhadap laporan kinerja emiten di AS berhasil meredam kecemasan mengenai tarif dagang yang belum rampung," ujar Ratna dalam risetnya, Selasa.

Sentimen Global & Domestik

Hingga saat ini, belum ada negara tambahan yang menandatangani kesepakatan dagang baru dengan AS, termasuk Uni Eropa (UE), menjelang deadline tarif dasar 30% yang telah ditetapkan pada 1 Agustus.

Sementara itu, bursa saham AS pada perdagangan Senin (21/07) ditutup variatif:

S&P 500 naik 0,14% ke 6.305,60

Nasdaq Composite menguat 0,38% ke level tertinggi baru di 20.974,17

Di Eropa, bursa juga bergerak variatif dengan Euro Stoxx 50 turun 0,33%, FTSE 100 Inggris naik 0,23%, DAX Jerman melemah 0,08%, dan CAC Prancis naik tipis 0,31%.

Faktor Pendukung dari Dalam Negeri

Dari dalam negeri, pelaku pasar menantikan data M2 Money Supply bulan Juni 2025 yang dirilis hari ini. Selain itu, pemerintah telah meluncurkan kelembagaan 80.081 unit Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih pada Senin (21/7), dengan plafon pembiayaan KUR maksimal Rp3 miliar.

Meski inisiatif ini berpotensi menggerakkan ekonomi daerah, pelaku pasar juga mencermati risiko meningkatnya kredit bermasalah (NPL), penurunan net interest margin (NIM), dan potensi pengetatan likuiditas perbankan BUMN.

Kenaikan Harga Emas & Komoditas

Penguatan harga emas dan logam lainnya juga diharapkan menjadi sentimen positif bagi saham-saham sektor komoditas di Bursa Efek Indonesia (BEI).*

(at/j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru