BREAKING NEWS
Kamis, 11 September 2025

Prabowo Arahkan APBN 2026 Fokus ke Program Prioritas, Jaga Defisit dan Dorong Reformasi Regulasi

Paul Antonio Hutapea - Selasa, 22 Juli 2025 21:55 WIB
Prabowo Arahkan APBN 2026 Fokus ke Program Prioritas, Jaga Defisit dan Dorong Reformasi Regulasi
Menkeu Sri Mulyani Indrawati saat menyampaikan keterangan terkait hasil rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/7/2025). (Foto: Firda/detik)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengarahkan agar Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 difokuskan pada pembiayaan program-program prioritas pemerintah, sambil tetap menjaga disiplin fiskal dan mendorong percepatan reformasi regulasi.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/7), usai melakukan finalisasi nota keuangan dan RAPBN 2026 bersama Presiden.

"Belanja difokuskan kepada program-program penting, kemudian defisit harus dijaga pada level yang baik," kata Sri Mulyani.

Baca Juga:

Menurut Menkeu, sejumlah program unggulan yang menjadi perhatian utama Presiden antara lain, Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, Koperasi Desa Merah Putih, Cek Kesehatan Gratis, perbaikan sekolah dan madrasah, serta penguatan sektor infrastruktur dan ketahanan pangan.

Tak hanya itu, pemerintah juga akan memperkuat belanja strategis di bidang pendidikan dasar dan menengah, digitalisasi sekolah, serta pengembangan riset dan inovasi nasional.

Baca Juga:

Sri Mulyani menekankan bahwa target defisit anggaran akan tetap dijaga dalam batas aman, yakni maksimal 3 persen dari PDB, demi menjaga keberlanjutan fiskal, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta mempertahankan kepercayaan pasar dan investor.

Presiden Prabowo juga menegaskan bahwa APBN tidak boleh menjadi satu-satunya penopang pertumbuhan ekonomi nasional.

Oleh karena itu, arah kebijakan fiskal 2026 turut menekankan pentingnya reformasi regulasi untuk mempercepat investasi, perdagangan, dan meningkatkan efektivitas pengelolaan aset negara melalui lembaga seperti Danantara.

"Reformasi regulasi harus diperkuat agar ruang investasi dan perdagangan makin terbuka. Danantara juga akan memainkan peran penting dalam optimalisasi aset negara," ujar Menkeu.

Sri Mulyani menutup keterangannya dengan menyebut bahwa pidato kenegaraan Presiden Prabowo pada 15 Agustus 2025 mendatang akan menjadi momentum penting untuk menyampaikan secara resmi arah kebijakan fiskal dan prioritas pembangunan nasional tahun 2026 kepada publik dan DPR RI.*

Editor
: Justin Nova
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Panen Raya Jagung di Gumbrih Buktikan Ketahanan Pangan Desa Semakin Kuat
Dukung Asta Cita Presiden, 5.000 Pohon Kelapa Ditanam di Wilayah Tanjung Gusta
GP Ansor Dukung Kementan Kawal Swasembada Pangan dan Berantas Mafia Pangan
Resmikan SPPG, Forkopimda Blitar Optimis Program Makan Bergizi Gratis Dongkrak Perekonomian dan Kesehatan Anak
Dukung Ketahanan Pangan, Babinsa Turun ke Sawah Bersama Petani Karangrejo
Mentan Dorong Hilirisasi Pertanian Lewat Kolaborasi Kampus: Targetkan Klaster di Tiap Provinsi
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru