BREAKING NEWS
Sabtu, 26 Juli 2025

Airlangga Ungkap Komitmen Investasi Triliunan Rupiah dari Perusahaan AS di Indonesia

Paul Antonio Hutapea - Kamis, 24 Juli 2025 23:18 WIB
84 view
Airlangga Ungkap Komitmen Investasi Triliunan Rupiah dari Perusahaan AS di Indonesia
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. (foto: tangkapan layar yt setpres)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memaparkan sejumlah komitmen investasi dari perusahaan-perusahaan Amerika Serikat (AS) yang akan masuk ke berbagai sektor strategis di Indonesia.

Investasi tersebut mencakup energi bersih, teknologi digital, serta layanan kesehatan.

Dalam konferensi pers terkait Joint Statement Indonesia-AS di Jakarta, Kamis (24/7), Airlangga menyampaikan bahwa AS merupakan salah satu mitra dagang utama Indonesia dengan pangsa ekspor mencapai 11,2 persen.

Selain itu, AS juga masuk dalam lima besar investor di Indonesia pada tahun lalu dengan nilai investasi mencapai 3,7 miliar dolar AS.

"Komitmen investasi terbaru ini menunjukkan kepercayaan kuat dari Amerika Serikat terhadap prospek ekonomi Indonesia, terlebih setelah tercapainya kesepakatan Agreement on Reciprocal Trade antara kedua negara," ujarnya.

Salah satu investasi terbesar berasal dari Exxon Mobil, yang tengah menjajaki pembangunan fasilitas carbon capture and storage (CCS) senilai 10 miliar dolar AS.

Di sektor teknologi, perusahaan global seperti Oracle, Microsoft, dan Amazon juga berencana memperluas operasionalnya di Indonesia.

Oracle mengalokasikan investasi sebesar 6 miliar dolar AS untuk proyek pusat data (data center), Microsoft akan membangun infrastruktur cloud dan kecerdasan buatan (AI) dengan nilai 1,7 miliar dolar AS, sedangkan Amazon berinvestasi sekitar 5 miliar dolar AS untuk pengembangan AI dan cloud.

Di bidang kesehatan, General Electric (GE) melalui GE Healthcare menjalin kerja sama dengan Kalbe Farma untuk membangun pabrik CT Scan pertama di Indonesia yang berlokasi di Jawa Barat, dengan investasi tahap awal diperkirakan mencapai 178 miliar rupiah.

Airlangga menegaskan, "Kerja sama ini menunjukkan bagaimana pemerintah menjaga keseimbangan internal dan eksternal agar neraca perdagangan tetap sehat sekaligus membuka peluang penciptaan lapangan kerja."

Ia juga menggarisbawahi keberhasilan negosiasi tarif impor yang menurunkan tarif produk Indonesia ke AS dari 32 persen menjadi 19 persen, sehingga mencegah potensi risiko pemutusan hubungan kerja bagi sekitar satu juta pekerja di sektor padat karya.

Perjanjian Agreement on Reciprocal Trade ini menghapus sekitar 99 persen hambatan tarif untuk berbagai produk industri dan pertanian asal AS.

Editor
: Paul Antonio Hutapea
Tags
komentar
beritaTerbaru