
Aksi Bela Palestina di Banda Aceh Kumpulkan Donasi Rp2 Miliar
BANDA ACEH Ribuan warga Kota Banda Aceh memadati kawasan depan Stadion H Dimurthala Lampineung, Minggu (27/7/2025), dalam sebuah aksi so
NasionalJAKARTA TIMUR - Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) di Jakarta Timur menjadi sorotan setelah terungkapnya maraknya isu beras oplosan yang disorot tajam oleh Presiden Prabowo Subianto.
Beberapa pedagang di pasar terbesar di Indonesia ini terpaksa menghadapi pemeriksaan intensif dari Satgas Pangan hingga pihak kepolisian.
Suasana di Pasar Induk Cipinang tampak seperti biasa, dengan truk-truk dan pick-up pengangkut beras yang lalu-lalang. Meskipun demikian, beberapa pedagang enggan memberikan komentar terkait kondisi mereka yang tengah dihadapkan dengan masalah beras oplosan.
Baca Juga:
Salah satu pedagang beras yang ditemui, mengungkapkan bahwa pihaknya tidak bersedia diwawancarai terkait situasi yang kini tengah terjadi. Begitu juga dengan Ketua Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang, Zulkifli Rasyid, yang memilih untuk tidak memberikan komentar lebih lanjut.
Di sisi lain, tim Satgas Pangan Polda Metro Jaya terpantau tengah berkeliling memeriksa kualitas beras di berbagai gudang distributor dan produsen. Mereka juga mengambil sampel untuk diuji lebih lanjut.
Baca Juga:
Kasubdit 1 Industri dan Perdagangan Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, AKBP Muhammad Ardila Amry, menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas jika ditemukan unsur pidana dalam kasus ini.
"Kami akan melakukan tindakan hukum jika ada bukti yang mendukung adanya pengoplosan beras. Pemeriksaan ini dilakukan untuk menjaga kualitas pangan di Indonesia," ujar AKBP Ardila.
Salah seorang pemilik toko beras yang diperiksa, Hidayat, mengatakan bahwa dia sangat terbuka terhadap proses pemeriksaan dan sebelumnya sudah berhadapan dengan Bareskrim Polri. Ia juga tidak keberatan untuk memberikan sampel beras yang dijualnya.
Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto memberikan peringatan keras kepada para pelaku pengoplos beras, menyebut bahwa praktek tersebut merugikan negara hingga Rp 100 triliun per tahun. Prabowo juga menyatakan bahwa sudah ada 212 perusahaan penggilingan padi yang terbukti melanggar aturan distribusi beras.
"Ini adalah masalah serius yang merugikan negara, dan seharusnya dapat masuk dalam ranah hukum pidana," tegas Prabowo dalam pidatonya.
Satgas Pangan dan aparat terkait terus melakukan investigasi untuk menuntaskan praktik beras oplosan yang dianggap sangat merugikan masyarakat dan ekonomi negara.*
(j006)
BANDA ACEH Ribuan warga Kota Banda Aceh memadati kawasan depan Stadion H Dimurthala Lampineung, Minggu (27/7/2025), dalam sebuah aksi so
NasionalJAKARTA PDI Perjuangan menyuarakan desakan agar aparat penegak hukum menangkap Harun Masiku yang hingga kini masih buron, alihalih menj
PolitikMEDAN Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) menempati peringkat kedua sebagai wilayah dengan tingkat kejahatan tertinggi di Ind
Hukum dan KriminalSUMATERA BARAT Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan eksplorasi sejarah, buktibukti yang menguatkan julukan Pulau Emas bagi Sumate
NasionalPEKANBARU Kepolisian Daerah (Polda) Riau berhasil mengungkap praktik pengoplosan beras yang dijual menggunakan merek Stabilisasi Pasokan
EkonomiJAKARTA Politikus senior PDI Perjuangan, Ribka Tjiptaning, menegaskan bahwa peristiwa Kerusuhan 27 Juli 1996 (Kudatuli) merupakan tongga
PolitikKUALA LUMPUR Puluhan ribu warga Malaysia turun ke jalanan ibu kota Kuala Lumpur pada Sabtu (26/7/2025), dalam sebuah demonstrasi besarb
InternasionalSAMOSIR Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta penggiat Kopi Sipirok mendapat apresiasi tinggi dari Ketua Masyarakat Perli
EkonomiHALMAHERA Dua gunung api di Pulau Halmahera, Maluku Utara, yakni Gunung Ibu dan Gunung Dukono, dilaporkan mengalami erupsi secara bersam
PeristiwaJAKARTA Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej menegaskan bahwa beberapa ketentuan dalam Rancangan Undang
Hukum dan Kriminal