BREAKING NEWS
Senin, 28 Juli 2025

Rupiah Melemah ke Rp16.329 per Dolar AS, Dolar Alami Kontraksi Tipis

Adelia Syafitri - Senin, 28 Juli 2025 09:22 WIB
74 view
Rupiah Melemah ke Rp16.329 per Dolar AS, Dolar Alami Kontraksi Tipis
Ilustrasi. (foto: vocazine)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah pada awal perdagangan hari ini, Senin (28/7/2025).

Mengacu pada data Bloomberg, rupiah terkoreksi sebesar 9,5 poin atau 0,06%, diperdagangkan di posisi Rp16.329,5 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS justru terpantau mengalami pelemahan tipis sebesar 0,01%, bergerak ke level 97,63.

Baca Juga:

Pergerakan rupiah hari ini dinilai dipengaruhi oleh sejumlah faktor global dan domestik yang tengah berkembang.

Di kawasan Asia, pergerakan mata uang terpantau bervariasi.

Baca Juga:

Yen Jepang dan rupee India masing-masing melemah 0,12% dan 0,13% terhadap dolar AS.

Sebaliknya, won Korea Selatan menguat 0,19% dan peso Filipina naik 0,11%.

Pengamat valas dari Asia Trade Futures, Ibrahim Assuaibi, memperkirakan bahwa nilai tukar rupiah akan bergerak fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp16.310–Rp16.360 sepanjang perdagangan hari ini.

Ibrahim menjelaskan bahwa penguatan dolar AS masih didorong oleh sentimen eksternal, salah satunya adalah kesepakatan Amerika Serikat untuk memangkas tarif impor barang dari Jepang dari sebelumnya 25% menjadi 15%.

"Kesepakatan ini membuka kemungkinan negara lain juga akan menempuh jalur serupa sebelum batas waktu, sehingga memberi sentimen positif terhadap dolar," ujar Ibrahim dalam keterangan resminya, Jumat (25/7/2025).

Selain itu, ketegangan politik antara mantan Presiden AS Donald Trump dan The Federal Reserve turut menyita perhatian pasar.

Trump diketahui melontarkan kritik terhadap rencana renovasi kantor pusat The Fed, yang dinilai sebagai bentuk intervensi terhadap independensi bank sentral.

Situasi ini, bersama dengan ketidakstabilan geopolitik, mendorong penguatan dolar AS lebih lanjut.

Dari dalam negeri, pemerintah tetap optimistis terhadap target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2% pada 2025.

Meskipun dua kuartal sebelumnya menunjukkan perlambatan, sejumlah indikator menunjukkan adanya pemulihan di paruh kedua tahun ini.

"Misalnya, realisasi kesepakatan dagang dan sinyal positif lainnya diharapkan bisa memperbaiki tren ekonomi nasional," kata Ibrahim.

Ia juga mencatat adanya peningkatan tipis pada indeks keyakinan konsumen dari 117,5 basis poin menjadi 117,8, serta kenaikan indeks penjualan riil dari 232,4 menjadi 233,7 basis poin per Juni 2025.

Indikator-indikator ini memberikan harapan bahwa tekanan terhadap rupiah dapat dikendalikan, meskipun volatilitas jangka pendek masih perlu diwaspadai.*

(bi/a008)

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru