BREAKING NEWS
Selasa, 12 Agustus 2025

KPPU Wilayah I Soroti Dugaan Kartel Beras Premium, Evaluasi HET Diusulkan

Justin Nova - Senin, 11 Agustus 2025 20:43 WIB
KPPU Wilayah I Soroti Dugaan Kartel Beras Premium, Evaluasi HET Diusulkan
ilustrasi beras premium (foto : pojok baca)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN — Kepala Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Wilayah I Medan, Ridho Pamungkas, angkat suara terkait mencuatnya dugaan praktik kartel dalam distribusi beras premium.

Dugaan ini mengemuka setelah ditemukan kesamaan harga beras di pasaran, seperti Rp77.000 per 5 kg dan Rp154.000 per 10 kg, di berbagai titik penjualan di Sumatera Utara.

Menurut Ridho, kesamaan harga memang bisa menjadi indikator awal adanya kartel. Namun demikian, penelusuran lebih dalam tetap dibutuhkan untuk memastikan ada atau tidaknya praktik anti-persaingan.

Baca Juga:

"Kesamaan harga bisa disebabkan oleh patokan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Walau tidak ada kesepakatan eksplisit antarprodusen, HET sering dijadikan acuan maksimal," kata Ridho dalam keterangannya, Senin (11/8/2025).

Ridho menyebutkan bahwa sebagian produsen kemungkinan tengah mengalami tekanan biaya produksi, khususnya dari kenaikan harga gabah di tingkat petani, tanpa dibarengi penyesuaian HET dari pemerintah.

Baca Juga:

Hal ini berpotensi mendorong mereka menurunkan mutu produk, namun tetap menjualnya sebagai beras premium.

"Mereka bisa menambah kadar pecah atau mengurangi proses pengolahan untuk mengurangi biaya. Ini berbahaya, karena konsumen tetap membeli dengan harga premium, tapi mutu tak sesuai," ungkapnya.

Ridho juga mewanti-wanti risiko kelangkaan beras premium di pasaran. Jika produsen tidak bisa menyesuaikan harga jual dengan biaya produksi, mereka berpotensi menahan distribusi atau berhenti memproduksi.*

"Jika terus memaksakan menjual sesuai HET, sementara biaya naik, maka distribusi bisa terganggu. Ini membuka celah terjadinya kelangkaan," jelasnya.

Sebagai solusi, KPPU Wilayah I mengkaji beberapa langkah, seperti:

Evaluasi atau penyesuaian HET

Penghapusan kategori beras premium dan medium, agar harga terbentuk secara alami berdasarkan kualitas produk

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
DPRD Sumut , Rudi Alfahri Rangkuti Desak Tangkap Mafia Beras: “Kalau Bisa, Hukum Mati!”
Sidak Kilang Beras di Sumut: KPPU Temukan Kemasan Tanpa Label Kualitas dan Krisis Pasokan Gabah
Harga Beras Premium dan Medium Naik, Melewati HET di Semua Zona per 27 Juli 2025
Badan Pangan Nasional Pertimbangkan Kenaikan HET Beras Medium, Harga Gabah Melonjak
komentar
beritaTerbaru