BREAKING NEWS
Senin, 18 Agustus 2025

Rupiah Dibuka Melemah, Pasar Waspadai Sentimen Tarif AS-Tiongkok dan Pertemuan Trump–Putin

Justin Nova - Selasa, 12 Agustus 2025 09:47 WIB
Rupiah Dibuka Melemah, Pasar Waspadai Sentimen Tarif AS-Tiongkok dan Pertemuan Trump–Putin
Ilustrasi. (foto: vocazine)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA — Nilai tukar rupiah dibuka melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada awal perdagangan hari ini, Selasa (12/8/2025), di tengah meningkatnya ketidakpastian global dan sentimen campuran dari dalam negeri.

Berdasarkan data Bloomberg pada pukul 09.05 WIB, rupiah terkoreksi tipis sebesar 0,03% ke level Rp16.285 per dolar AS, dibandingkan posisi penutupan sebelumnya di Rp16.279,50.

Adapun indeks dolar AS tercatat melemah 0,02% ke posisi 98,49.

Baca Juga:

Sejumlah mata uang utama kawasan Asia juga menunjukkan kecenderungan serupa.

Yen Jepang melemah 0,08%, dolar Taiwan turun 0,01%, dan peso Filipina terkoreksi 0,26% terhadap greenback.

Baca Juga:

Sementara itu, beberapa mata uang Asia lainnya justru mencatat penguatan, seperti dolar Singapura yang naik 0,07%, won Korea Selatan menguat 0,13%, yuan Tiongkok bertambah 0,02%, ringgit Malaysia naik 0,03%, dan baht Thailand meningkat 0,12%.

Pengamat pasar valuta asing, Ibrahim Assuaibi, memprediksi bahwa rupiah akan bergerak fluktuatif sepanjang hari ini, dengan kecenderungan ditutup melemah.

Rentang pergerakan diperkirakan berada di antara Rp16.270–Rp16.320 per dolar AS.

"Rupiah masih dibayangi ketidakpastian global, terutama menjelang diberlakukannya tarif impor baru dari AS terhadap produk asal Tiongkok yang dijadwalkan mulai berlaku hari ini," ungkap Ibrahim dalam keterangannya, Senin (11/8).

Ia menambahkan bahwa lonjakan ekspor Tiongkok sebesar 7,2% YoY pada Juli lalu mencerminkan langkah antisipatif eksportir Negeri Tirai Bambu, yang berupaya mengirimkan produk sebelum tarif berlaku.

Selain tensi dagang AS–Tiongkok, pelaku pasar juga mencermati kemungkinan pelonggaran sanksi energi terhadap Rusia.

Harapan ini muncul menjelang pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin yang dijadwalkan berlangsung pada 15 Agustus 2025.

Editor
: Raman Krisna
Tags
beritaTerkait
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp7.001 Triliun, BI Tegaskan Masih dalam Batas Sehat
Harga Emas Antam Hari Ini, 15 Agustus 2025: Turun ke Rp1,90 Juta per Gram
Rupiah Dibuka Menguat di Rp16.106 per Dolar AS, Tren Penguatan Mata Uang Asia Terus Berlanjut
IHSG Menguat ke 7.913,85 Didukung Lonjakan Saham TLKM, BREN, DSSA, dan UNVR
Lengkap! Syarat dan Cara Mudah Ajukan KUR BNI 2025 Plafon Rp50 Juta untuk Modal Usaha
Harga Beras Premium dan Medium Masih di Atas HET, Lonjakan Harga Terjadi pada Komoditas Cabai
komentar
beritaTerbaru