BREAKING NEWS
Senin, 18 Agustus 2025

Rupiah Dibuka Melemah, Pasar Waspadai Sentimen Tarif AS-Tiongkok dan Pertemuan Trump–Putin

Justin Nova - Selasa, 12 Agustus 2025 09:47 WIB
Rupiah Dibuka Melemah, Pasar Waspadai Sentimen Tarif AS-Tiongkok dan Pertemuan Trump–Putin
Ilustrasi. (foto: vocazine)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

"Kemungkinan tercapainya kesepakatan terkait pasokan minyak global bisa berdampak pada stabilitas harga energi dan turut mempengaruhi arus modal ke negara berkembang, termasuk Indonesia," tambah Ibrahim.

Dari dalam negeri, sentimen positif datang dari proyeksi terbaru Dana Moneter Internasional (IMF) yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025 akan mencapai 4,8%, naik dari proyeksi sebelumnya sebesar 4,7%.

Baca Juga:

Proyeksi tersebut sejalan dengan revisi pertumbuhan ekonomi global yang kini diperkirakan tumbuh 3% pada 2025 dan 3,1% pada 2026.

Meski demikian, IMF tetap memberi catatan bahwa ketegangan geopolitik dan disrupsi rantai pasok global masih menjadi ancaman utama bagi stabilitas ekonomi.

Baca Juga:

"Untuk mempertahankan momentum pertumbuhan, diperlukan kebijakan yang mampu menciptakan kepercayaan, menjaga prediktabilitas, dan mengedepankan keberlanjutan dalam mengelola risiko," jelas Ibrahim.*

(bi/a008)

Editor
: Raman Krisna
Tags
beritaTerkait
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp7.001 Triliun, BI Tegaskan Masih dalam Batas Sehat
Harga Emas Antam Hari Ini, 15 Agustus 2025: Turun ke Rp1,90 Juta per Gram
Rupiah Dibuka Menguat di Rp16.106 per Dolar AS, Tren Penguatan Mata Uang Asia Terus Berlanjut
IHSG Menguat ke 7.913,85 Didukung Lonjakan Saham TLKM, BREN, DSSA, dan UNVR
Lengkap! Syarat dan Cara Mudah Ajukan KUR BNI 2025 Plafon Rp50 Juta untuk Modal Usaha
Harga Beras Premium dan Medium Masih di Atas HET, Lonjakan Harga Terjadi pada Komoditas Cabai
komentar
beritaTerbaru