BREAKING NEWS
Minggu, 17 Agustus 2025

Puan Maharani Soroti Serakahnomic: Persoalan Serius yang Harus Kita Hadapi Bersama

Justin Nova - Jumat, 15 Agustus 2025 10:47 WIB
Puan Maharani Soroti Serakahnomic: Persoalan Serius yang Harus Kita Hadapi Bersama
Ketua DPR RI, Puan Maharani, dalam pidatonya pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025). (foto: tangkapanlayar yt setpres)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Ketua DPR RI, Puan Maharani, dalam pidatonya pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025), menyoroti praktik-praktik eksploitasi sumber daya alam dan ekonomi yang dilakukan secara manipulatif oleh segelintir pihak.

Ia secara tegas menyebut fenomena tersebut sebagai bentuk penyimpangan terhadap nilai keadilan dan kemanusiaan.

Puan membuka pidatonya dengan mengapresiasi etos kerja rakyat Indonesia dari berbagai latar profesi yang terus berjuang di tengah keterbatasan.

Baca Juga:

"Di satu sisi, rakyat kita, dengan segala keterbatasannya, memiliki etos kerja yang luar biasa. Petani, nelayan, buruh, guru, ojek online, TNI, Polri, ASN, hingga tenaga kesehatan di pelosok negeri, semuanya bekerja keras tanpa kenal lelah," ujar Puan.

Namun demikian, ia mengungkapkan keprihatinan atas kenyataan lain yang menunjukkan adanya praktik bisnis yang manipulatif dan merugikan kepentingan publik, seperti tambang ilegal dan judi online.

Baca Juga:

"Sebagian kecil masyarakat, dengan segala kelebihannya, justru mengeksploitasi rakyat dan sumber daya alam melalui praktik bisnis yang manipulatif. Ini tentu mencederai semangat kebangsaan dan nilai-nilai keadilan," ucapnya.

Dalam pidatonya, Puan juga mengutip istilah "Serakahnomic" yang sebelumnya dicetuskan oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, sebagai bentuk kritik terhadap perilaku ekonomi yang didorong oleh keserakahan semata.

"Presiden Prabowo Subianto menyebutnya dengan istilah tajam 'serakahnomic', sebuah perilaku serakah yang merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Ini adalah persoalan serius yang harus kita hadapi bersama," tegas Puan.

Menurutnya, menghadapi tantangan ini tidak cukup hanya melalui pendekatan ekonomi semata.

Ia menekankan pentingnya transformasi ekonomi yang berpihak kepada rakyat dan penegakan hukum yang adil serta tidak pandang bulu.

"Kita membutuhkan pendekatan yang komprehensif, meliputi politik, ekonomi, hukum, budaya, serta komitmen bersama seluruh elemen bangsa. Transformasi ekonomi dan keadilan sosial harus nyata, bukan sekadar narasi," tandasnya.

Istilah Serakahnomic sendiri pertama kali dikemukakan Presiden Prabowo dalam pidatonya pada Kongres PSI, di mana ia mengecam keras pihak-pihak yang terus mengambil kekayaan negara secara tidak sah dan semata-mata karena dorongan keserakahan.

Editor
: Raman Krisna
Tags
beritaTerkait
Puan Maharani Tegaskan Tak Ada Kenaikan Gaji DPR, Hanya Kompensasi Rumah Jabatan
Puan Maharani: Indonesia Emas adalah Janji Luhur yang Harus Diperjuangkan
Khidmat di Bawah Terik Matahari, Anggota DPR RI Nasir Djamil Jadi Irup HUT RI ke-80 di Simpang Tiga, Aceh Besar
HUT RI ke-80, Jaksa Agung: Tugas Kita Belum Usai, Keadilan Harus Ditegakkan
Tanggapi Pidato Presiden Prabowo, Rusydi Nasution: Korupsi dan Keserakahan Masalah Besar yang Harus Diberantas
Anggota DPR Usulkan Kenaikan Tunjangan Veteran Pejuang Kemerdekaan
komentar
beritaTerbaru