BREAKING NEWS
Minggu, 17 Agustus 2025

Penyaluran Beras SPHP Baru 1 Persen, Wamentan: Target Naik Jadi 7.000 Ton per Hari

Raman Krisna - Sabtu, 16 Agustus 2025 10:47 WIB
Penyaluran Beras SPHP Baru 1 Persen, Wamentan: Target Naik Jadi 7.000 Ton per Hari
Polres Tapteng menggelar Gerakan Pangan Murah di Pasar Terminal Pandan, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Selasa (12/08/2025). (foto: Lamhot Naibaho/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan bahwa pemerintah terus meningkatkan upaya penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Saat ini, target penyaluran harian telah dinaikkan menjadi 7.000 ton per hari, setelah sebelumnya hanya 2.000 hingga 3.000 ton.

Hal ini disampaikan Wamentan Sudaryono usai menanggapi laporan bahwa realisasi penyaluran beras SPHP baru mencapai sekitar 1 persen dari total target 1,3 juta ton sepanjang 2025.

Baca Juga:

"Target sekarang sudah 7.000 ton per hari. Ini naik terus tiap harinya. Kita terus dorong percepatan," ujar Sudaryono saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat (15/8/2025).

Menurut Sudaryono, peningkatan penyaluran ini sangat penting, terlebih saat ini bukan merupakan masa panen raya.

Baca Juga:

Karena itu, stok beras dari program SPHP harus digelontorkan guna menstabilkan harga beras di pasar.

"Ini siklus tahunan yang wajar, tapi kita sekarang jauh lebih siap karena memiliki cadangan beras memadai. Yang dulu-dulu, kita bahkan kekurangan," tambahnya.

Menanggapi hal yang sama, Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto turut memberikan perhatian serius terhadap minimnya realisasi SPHP.

"Kita minta penyaluran SPHP dipercepat, dan stok-stok lama segera dikeluarkan dari gudang agar perputaran beras bisa berjalan lancar," ujar Titiek di Kompleks Parlemen.

Ia menyebut, pengawasan di lapangan terus dilakukan oleh pihak Komisi IV untuk memastikan program ini berjalan sesuai harapan.

Sementara itu, Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, menjelaskan bahwa salah satu hambatan dalam penyaluran SPHP adalah penggunaan aplikasi digital Klik SPHP, yang belum sepenuhnya dikuasai oleh para pedagang pasar.

"Banyak pengecer yang belum familiar dengan sistem aplikasi karena keterbatasan perangkat maupun literasi digital. Ponsel mereka belum mendukung aplikasi berbasis Android," ujarnya.

Editor
: Abyadi Siregar
Tags
beritaTerkait
Harga Beras Masih Tinggi, Warga Pematangsiantar Mengeluh Meski Ada Operasi Pasar Murah
Bapanas Umumkan Penurunan Harga Pangan Nasional Jelang HUT RI 80
Pangdam Iskandar Muda Terima Audiensi Satgas Swasembada Pangan: Perkuat Sinergi untuk Ketahanan Pangan Aceh
Sergai Jadi Lumbung Pangan Sumut, Program Oplah dan Brigade Pangan Beri Hasil Nyata
Presiden Prabowo Sampaikan Prioritas APBN 2026, Gubernur Bobby dan Wagub Surya Hadir di DPRD Sumut
Antusias Warga Tinggi, Polsek Denpasar Timur Distribusikan 1 Ton Beras Murah Sambut HUT RI ke-80
komentar
beritaTerbaru