BREAKING NEWS
Selasa, 04 November 2025

Presiden Prabowo Akui Kebocoran Anggaran dari Pusat ke Daerah: Hangusnya di Mana?

- Jumat, 22 Agustus 2025 18:12 WIB
Presiden Prabowo Akui Kebocoran Anggaran dari Pusat ke Daerah: Hangusnya di Mana?
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dalam pembekalan kepada guru dan kepala sekolah Rakyat di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (22/8/2025). (foto: tangkapan layar yt setpres)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengakui adanya kebocoran anggaran yang terjadi dari tingkat pusat hingga ke pemerintah daerah.

Hal ini disampaikan dalam pembekalan kepada guru dan kepala sekolah Rakyat di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (22/8/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo memulai dengan menegaskan bahwa anggaran pendidikan Indonesia termasuk salah satu yang terbesar di dunia.

"Semua sekolah dasar harus kita perbaiki, semua sekolah menengah harus kita perbaiki, semua sekolah vokasi harus kita perbaiki, semua perguruan tinggi harus kita perbaiki. Kita salah satu negara di dunia yang anggaran pendidikannya terbesar, terbesar," ujarnya yang disambut tepuk tangan hadirin.

Namun, Presiden mengimbau agar tidak terlalu cepat berpuas diri karena tantangan yang masih ada, khususnya soal kebocoran anggaran.

"Jangan terlalu cepat tepuk tangan. Anggaran kita besar. Tapi masih besar pula kebocoran, kebocoran, kebocoran," tuturnya dengan tegas.

Prabowo menjelaskan bahwa persoalan kebocoran anggaran tersebut juga dirasakan oleh pemerintah daerah yang lebih memahami kondisi di lapangan.

"Saudara-saudara di daerah-daerah lebih tahu masalah ini daripada kami-kami di Jakarta. Kalian yang merasakan, selalu anda dengar kan, anggarannya sekian, tapi kok sampai di saya sekian," kata Presiden yang disambut sorakan.

Lebih lanjut, Prabowo menegaskan pentingnya perbaikan agar anggaran yang dialokasikan dapat benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

"Hangusnya di mana? Menghilangnya di mana? Ini harus kita perbaiki. Harus kita perbaiki. Dan ini tidak terjadi di kita saja. Di banyak negara seperti ini," imbuhnya.

Presiden juga berbagi pengalaman dari pertemuannya dengan seorang tokoh asal India yang kini menjadi warga negara Amerika Serikat.

Tokoh tersebut mengungkapkan bahwa India pernah mengalami kebocoran anggaran yang besar, di mana hanya 15 rupee dari 100 rupee yang sampai ke rakyat.

Editor
: Raman Krisna
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru