BREAKING NEWS
Senin, 20 Oktober 2025

Modal Asing Masuk Rp910 Miliar ke Pasar Keuangan RI, Saham Jadi Pilihan Utama Investor

Raman Krisna - Minggu, 24 Agustus 2025 11:15 WIB
Modal Asing Masuk Rp910 Miliar ke Pasar Keuangan RI, Saham Jadi Pilihan Utama Investor
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (15/8/2025). (foto: CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing kembali masuk ke pasar keuangan Indonesia selama periode 19—21 Agustus 2025.

Total nilai pembelian bersih oleh investor nonresiden mencapai Rp910 miliar, dengan dominasi pembelian terjadi di pasar saham domestik.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Junanto Herdiawan, mengungkapkan bahwa investor asing terlihat aktif melakukan pembelian di bursa saham, meskipun di sisi lain masih terdapat tekanan jual di pasar surat berharga negara (SBN) dan sekuritas rupiah Bank Indonesia (SRBI).

"Nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp0,91 triliun, terdiri dari beli neto sebesar Rp2,31 triliun di pasar saham, serta jual neto Rp0,62 triliun di pasar SBN dan Rp0,78 triliun di SRBI," jelas Junanto dalam keterangannya, Minggu (24/8/2025).

Meski pekan ini menunjukkan perbaikan, secara kumulatif sejak awal tahun, pasar keuangan Indonesia masih mencatatkan arus keluar bersih dari investor asing.

Periode 1 Januari hingga 21 Agustus 2025 mencatatkan aliran modal keluar sebesar Rp67,19 triliun.

Rinciannya adalah:

- Jual neto di pasar saham sebesar Rp52,99 triliun

- Jual neto di SRBI sebesar Rp85,83 triliun

- Beli neto di pasar SBN sebesar Rp71,63 triliun

Hal ini mencerminkan bahwa investor asing masih melakukan penyesuaian portofolio di tengah dinamika pasar global dan regional.

BI juga mencatat premi credit default swap (CDS) Indonesia tenor 5 tahun berada di level 66,97 basis poin (bps) per 21 Agustus, sedikit membaik dibandingkan 67,72 bps pada 14 Agustus lalu, yang menunjukkan persepsi risiko kredit Indonesia masih dalam kategori stabil.

Editor
:
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru