BREAKING NEWS
Kamis, 25 September 2025

Shell PHK Karyawan Imbas Kelangkaan BBM, Bahlil Bantah: Kuota Sudah Tambah!

Justin Nova - Selasa, 16 September 2025 20:45 WIB
Shell PHK Karyawan Imbas Kelangkaan BBM, Bahlil Bantah: Kuota Sudah Tambah!
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. (foto: bahlillahadalia/ig)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung
JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia buka suara terkait kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah SPBU swasta, termasuk Shell Indonesia, yang berujung pada pemutusan hubungan kerja (PHK) sejumlah karyawan.

Ia menegaskan, pemerintah telah memberikan kuota impor BBM tambahan bagi SPBU swasta, sehingga tudingan kekurangan pasokan akibat kuota yang tidak diberikan dinilai tidak tepat.

"SPBU swasta sudah diberikan kuota impor 110 persen dibandingkan tahun 2024. Jadi sangat tidak tepat kalau dikatakan kuota impornya tidak kita berikan," tegas Bahlil saat ditemui di Istana Negara, Selasa (16/9/2025).

Baca Juga:
Menurutnya, kuota impor BBM tahun ini justru naik 10 persen dari tahun sebelumnya.

Sebagai ilustrasi, jika pada 2024 sebuah perusahaan mendapat kuota 1 juta kiloliter, maka pada 2025 pemerintah menaikkannya menjadi 1,1 juta kiloliter.

Bahlil juga mengungkapkan bahwa pemerintah telah meminta SPBU swasta, termasuk Shell, untuk berkolaborasi dengan PT Pertamina (Persero) guna mengatasi kekurangan pasokan BBM jenis bensin.

"Kalau masih ada kekurangan, kita minta kolaborasi dengan Pertamina. Ini menyangkut hajat hidup orang banyak, jadi harus tetap berada dalam pengawasan negara," kata Bahlil.

Ia menyebut, pihaknya sudah membentuk tim khusus dan memimpin rapat bersama Pertamina serta pejabat terkait untuk mencari solusi atas persoalan distribusi BBM ini.

Sebelumnya, President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia, Ingrid Siburian, mengonfirmasi bahwa Shell tengah melakukan penyesuaian operasional di jaringan SPBU mereka akibat kesulitan mendapatkan pasokan BBM jenis bensin.

"Kami melakukan penyesuaian kegiatan operasional selama produk BBM jenis bensin tidak tersedia secara lengkap," ujar Ingrid.

Penyesuaian tersebut meliputi perubahan jam operasional, pengurangan hari kerja, hingga merumahkan sejumlah karyawan.

Meski demikian, Shell menyatakan SPBU mereka tetap buka, melayani penjualan Shell V-Power Diesel, layanan Shell Recharge, bengkel, serta produk pelumas.

Shell juga memastikan bahwa perusahaan masih terus berupaya menjalin koordinasi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lain untuk memastikan ketersediaan produk BBM jenis bensin, seperti Shell Super, Shell V-Power, dan Shell V-Power Nitro+, yang saat ini langka di pasaran.

Sebagai bagian dari solusi, Kementerian ESDM meminta seluruh pengelola SPBU swasta untuk segera mengumpulkan data kebutuhan volume dan spesifikasi BBM masing-masing.

Data ini akan digunakan sebagai dasar oleh Pertamina untuk melakukan pengadaan, baik melalui produksi domestik maupun impor.

"Langkah ini penting agar pengadaan BBM bisa terukur dan sesuai kebutuhan. Tidak bisa hanya mengeluh tanpa data konkret," ujar Bahlil.

Kelangkaan BBM di jaringan SPBU swasta seperti Shell dan BP tercatat telah berlangsung sejak Agustus 2025.

Pemerintah menilai penyesuaian distribusi dan kolaborasi dengan Pertamina merupakan solusi realistis agar pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu.*

(oz/a008)

Editor
: Raman Krisna
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Lingkungan Kerja Tidak Nyaman, Pilih Bertahan atau Resign? Ini Hak dan Upaya Hukum bagi Karyawan
PHM Sukses Gelar Mahakam Mini Soccer 2025, Gaet 500 Penonton di Laga Final
PEP Zona 9 Rayakan 20 Tahun dengan Aksi Sosial di Kalimantan: Wujud Komitmen "Energy for Generations"
Prabowo Genjot Energi Surya Nasional: 100 GW Panel Surya Akan Dibangun
Harga BBM Stabil di Pekan Ketiga September, Kelangkaan Masih Bayangi SPBU Swasta
Bahlil: Uji Coba Biodiesel B50 Sedang Berjalan, Target Implementasi 2026
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru