
Patung Jenderal Sudirman Bakal Dipindah, Ini Alasannya!
JAKARTA Pemerintah terus memperkuat konektivitas transportasi di Ibu Kota melalui pembangunan Kawasan Integrasi Transportasi Publik di D
NasionalBOGOR — Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa, mengingatkan secara tegas bahwa dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) berpotensi ditarik kembali oleh Kementerian Keuangan jika penyerapan anggarannya tidak berjalan optimal.
Hal ini disampaikannya usai menghadiri acara akad massal perumahan di Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Selasa (30/9).
"Kalau (dana FLPP) tidak terserap, uangnya akan kami ambil," tegas Purbaya kepada wartawan.Baca Juga:
Menurut Purbaya, dana subsidi perumahan yang tidak digunakan secara maksimal akan dialihkan ke program-program lain yang siap jalan dan berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi secara langsung.
Purbaya memastikan bahwa langkah tersebut telah dikomunikasikan dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait.
"Saya yakin Menteri Perumahan akan mempercepat realisasi. Karena mereka tahu, kalau uangnya tidak terpakai, akan saya tarik," ujarnya.
Langkah ini diambil untuk menjamin bahwa setiap rupiah dari anggaran negara memberikan manfaat konkret bagi masyarakat dan perekonomian nasional.
Sebelumnya, pemerintah melalui Keputusan Menteri Keuangan (KMK No. 235 Tahun 2025) telah menaikkan kuota rumah subsidi FLPP dari semula 220.000 menjadi 350.000 unit.
Penambahan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hunian masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Dalam beleid tersebut, pemerintah juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp 35,2 triliun untuk mendukung realisasi program tersebut hingga akhir tahun.
Program FLPP dikelola oleh BP Tapera dan ditujukan untuk MBR serta pekerja sektor formal dan informal yang belum memiliki rumah.
Skema FLPP menawarkan beberapa keuntungan:
- Suku bunga tetap 5% selama 20 tahun
- Uang muka mulai dari 1%
- Cicilan mulai sekitar Rp 1 juta per bulan
- Bebas PPN
- Gratis asuransi jiwa dan kebakaran
Ini bukan kali pertama Purbaya mengeluarkan ancaman penarikan dana.
Sebelumnya, ia juga menyasar program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dinilai memiliki penyerapan anggaran rendah.
"Kalau penyerapannya hanya sekian, ya kita ambil juga uangnya. Kita sebar ke tempat lain atau untuk mengurangi defisit, atau untuk mengurangi utang," ujarnya saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (19/9).
Meski demikian, Purbaya menegaskan bahwa pihaknya juga berkomitmen membantu optimalisasi program, termasuk membentuk tim manajemen dan keuangan untuk mendampingi Badan Gizi Nasional (BGN).
Ia bahkan meminta agar BGN menyelenggarakan jumpa pers bulanan guna melaporkan perkembangan serapan anggaran program MBG secara transparan.
Pernyataan keras Menkeu ini menunjukkan komitmen Kementerian Keuangan terhadap efektivitas penggunaan anggaran negara.
Dana publik, menurut Purbaya, harus bergerak cepat, tepat sasaran, dan menghasilkan output riil di lapangan.
Masyarakat kini menantikan langkah konkret dari Kementerian PKP dan BGN untuk mempercepat serapan anggaran, agar program-program strategis pemerintah dapat berjalan sesuai target.*
(tb/a008)
JAKARTA Pemerintah terus memperkuat konektivitas transportasi di Ibu Kota melalui pembangunan Kawasan Integrasi Transportasi Publik di D
NasionalPADANG LAWAS UTARA Bisnis gelap mafia bahan bakar minyak (BBM) subsidi kembali menjadi sorotan di Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta).
Hukum dan KriminalJAKARTA Perseteruan antara artis Nikita Mirzani dengan dokter Reza Gladys memasuki babak baru. adsenseSetelah sebelumnya dilaporkan se
EntertainmentTANJAB TIMUR Polres Tanjab Timur resmi menetapkan dua orang tersangka dalam kasus pemortalan jalan umum tanpa izin di Kabupaten Tanjab T
Hukum dan KriminalBEKASI Polres Metro Bekasi Kota mengungkap kasus penganiayaan berat yang menimpa seorang kurir jasa pengiriman di wilayah Bekasi Utara.
Hukum dan KriminalBEKASI Dua saudara kembar berusia lanjut, IS dan SUM (60), harus berurusan dengan pihak kepolisian setelah diduga melakukan pencabulan t
Hukum dan KriminalMEDAN Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution merespons singkat penetapan sejumlah kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) seb
Hukum dan KriminalJAKARTA Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir mengungkapkan bahwa Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan
OlahragaJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan akan memanggil mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, terkait penyidikan kasus
Hukum dan KriminalMEDAN Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara (Sumut), Kahiyang Ayu, memperkenalkan berbagai jenis wastra trad
Seni dan Budaya