BREAKING NEWS
Selasa, 30 September 2025

Purbaya Ancam Tarik Dana FLPP, Jika Subsidi Rumah Tak Terserap Optimal

Abyadi Siregar - Selasa, 30 September 2025 15:42 WIB
Purbaya Ancam Tarik Dana FLPP, Jika Subsidi Rumah Tak Terserap Optimal
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. (foto: Andrean Kristianto/Bloomberg Technoz)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BOGOR — Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa, mengingatkan secara tegas bahwa dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) berpotensi ditarik kembali oleh Kementerian Keuangan jika penyerapan anggarannya tidak berjalan optimal.

Hal ini disampaikannya usai menghadiri acara akad massal perumahan di Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Selasa (30/9).

"Kalau (dana FLPP) tidak terserap, uangnya akan kami ambil," tegas Purbaya kepada wartawan.
"Supaya perputaran uang bisa lebih cepat memberikan dampak ekonomi," lanjutnya.

Baca Juga:

Menurut Purbaya, dana subsidi perumahan yang tidak digunakan secara maksimal akan dialihkan ke program-program lain yang siap jalan dan berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi secara langsung.

Purbaya memastikan bahwa langkah tersebut telah dikomunikasikan dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait.

"Saya yakin Menteri Perumahan akan mempercepat realisasi. Karena mereka tahu, kalau uangnya tidak terpakai, akan saya tarik," ujarnya.

Langkah ini diambil untuk menjamin bahwa setiap rupiah dari anggaran negara memberikan manfaat konkret bagi masyarakat dan perekonomian nasional.

Sebelumnya, pemerintah melalui Keputusan Menteri Keuangan (KMK No. 235 Tahun 2025) telah menaikkan kuota rumah subsidi FLPP dari semula 220.000 menjadi 350.000 unit.

Penambahan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hunian masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Dalam beleid tersebut, pemerintah juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp 35,2 triliun untuk mendukung realisasi program tersebut hingga akhir tahun.

Program FLPP dikelola oleh BP Tapera dan ditujukan untuk MBR serta pekerja sektor formal dan informal yang belum memiliki rumah.

Skema FLPP menawarkan beberapa keuntungan:
- Suku bunga tetap 5% selama 20 tahun
- Uang muka mulai dari 1%
- Cicilan mulai sekitar Rp 1 juta per bulan
- Bebas PPN
- Gratis asuransi jiwa dan kebakaran

Ini bukan kali pertama Purbaya mengeluarkan ancaman penarikan dana.

Sebelumnya, ia juga menyasar program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dinilai memiliki penyerapan anggaran rendah.

"Kalau penyerapannya hanya sekian, ya kita ambil juga uangnya. Kita sebar ke tempat lain atau untuk mengurangi defisit, atau untuk mengurangi utang," ujarnya saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (19/9).

Meski demikian, Purbaya menegaskan bahwa pihaknya juga berkomitmen membantu optimalisasi program, termasuk membentuk tim manajemen dan keuangan untuk mendampingi Badan Gizi Nasional (BGN).

Ia bahkan meminta agar BGN menyelenggarakan jumpa pers bulanan guna melaporkan perkembangan serapan anggaran program MBG secara transparan.

Pernyataan keras Menkeu ini menunjukkan komitmen Kementerian Keuangan terhadap efektivitas penggunaan anggaran negara.

Dana publik, menurut Purbaya, harus bergerak cepat, tepat sasaran, dan menghasilkan output riil di lapangan.

Masyarakat kini menantikan langkah konkret dari Kementerian PKP dan BGN untuk mempercepat serapan anggaran, agar program-program strategis pemerintah dapat berjalan sesuai target.*


(tb/a008)

Editor
: Raman Krisna
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Blak-blakan! Menkeu Purbaya: ''Saya Selalu Awasi Efisiensi Danantara, Malah Lapor ke DPR, Bukan ke Saya''
Purbaya Beberkan Harga Asli Pertalite Rp 11.700/L dan LPG 3 Kg Rp 42.750, APBN Tanggung Selisih Rp 30 Ribu per Tabung
BGN Cairkan Insentif Rp100 Ribu bagi Guru Penanggung Jawab Program MBG
Presiden Prabowo Resmikan 26.000 KPR Subsidi, Bupati Bogor Apresiasi Dukungan
Salmonella & E. coli, Dua Bakteri yang Disorot Ahli Unej di Kasus Keracunan MBG Jember
Prabowo Kejar Target 3 Juta Rumah untuk Rakyat: "Kalau Tak Sampai, Kita Akan Jatuh di Antara Bintang-Bintang"
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru