BREAKING NEWS
Kamis, 02 Oktober 2025

Kolaborasi Korporasi: Bangun Kepercayaan Konsumen, Penuhi Regulasi Produk UMKM

T.Jamaluddin - Rabu, 01 Oktober 2025 16:37 WIB
Kolaborasi Korporasi: Bangun Kepercayaan Konsumen, Penuhi Regulasi Produk UMKM
Kolaborasi Korporasi: Bangun Kepercayaan Konsumen, Penuhi Regulasi Produk UMKM (foto : jamaluddin/bitv)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BANDA ACEH - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Aceh menunjukkan komitmennya mendukung pelaku usaha lokal melalui kolaborasi dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) UMKM Center Aceh, Selasa (30/09/2025).

Kegiatan ini diikuti 32 pelaku usaha pangan, obat bahan alam, dan kosmetika secara luring, serta disiarkan daring dengan tema "Membangun Kepercayaan Konsumen dengan Memenuhi Regulasi Produk UMKM".

Deputi Hubungan Kelembagaan BSI Regional Aceh, Saiful Musadir, memperkenalkan BSI UMKM Center sebagai wadah untuk mendukung UMKM naik kelas.

Baca Juga:

"BSI UMKM Center hadir bukan hanya untuk membantu UMKM berproduksi, tetapi juga memahami regulasi, sehingga produk mereka mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional," jelasnya.Reza Kamilin, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Banda Aceh, menekankan pentingnya regulasi produk UMKM, terutama dalam kegiatan Car Free Day (CFD) yang menjadi etalase produk lokal.

"Dengan produk yang aman dan sesuai regulasi, masyarakat semakin percaya, dan UMKM bisa tumbuh lebih sehat," ujarnya.

Materi inti disampaikan Tim Sertifikasi BPOM Aceh, Muhibuddin dan Liza Tiara, yang mengedukasi peserta tentang standar keamanan, mutu, regulasi produk UMKM, dan pentingnya izin edar.

Muhibuddin menegaskan, "Kami ingin UMKM tidak takut dengan regulasi. Justru dengan memenuhinya, produk mereka lebih dipercaya dan mampu menjangkau pasar lebih luas."Liza Tiara menambahkan, "Regulasi bukan hambatan, melainkan jembatan menuju produk berkualitas, aman, dan kompetitif di pasar global."

Kolaborasi ini diharapkan mendorong UMKM Aceh untuk semakin memahami pentingnya regulasi sehingga produk lokal tidak hanya diterima di Aceh, tetapi juga menembus pasar nasional hingga internasional.*

Editor
: Redaksi
0 komentar
Tags
beritaTerkait
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru