BREAKING NEWS
Minggu, 05 Oktober 2025

Tak Terpengaruh Luhut, Purbaya Tetap Akan Potong Anggaran MBG yang Tak Terserap

Raman Krisna - Minggu, 05 Oktober 2025 14:47 WIB
Tak Terpengaruh Luhut, Purbaya Tetap Akan Potong Anggaran MBG yang Tak Terserap
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. (foto: Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA — Ketegangan fiskal muncul antara dua pejabat tinggi negara terkait dengan anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa ia tetap akan memotong anggaran yang tidak terserap hingga akhir Oktober 2025.

Pernyataan ini disampaikan meskipun sebelumnya Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyarankan agar dana MBG yang tidak terserap tidak diambil, mengingat penyerapan yang mulai menunjukkan perbaikan.

Baca Juga:

Pada Minggu (5/10/2025), Purbaya menegaskan bahwa keputusan tersebut merupakan bagian dari upaya untuk menjaga disiplin fiskal dan efisiensi belanja negara.

Purbaya mengungkapkan bahwa ia menghargai perhatian Luhut terhadap penyerapan anggaran MBG yang dianggap membaik. Namun, sikap Purbaya tetap tegas.

"Kami tetap lihat sampai akhir Oktober. Kalau tidak terserap, kami potong," ujarnya saat ditemui usai menghadiri upacara HUT ke-80 TNI di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta.

Di sisi lain, Luhut Binsar Pandjaitan, yang juga menjabat sebagai Ketua DEN, berpendapat sebaliknya.

Ia mengungkapkan keyakinannya bahwa penyerapan anggaran MBG kini sudah memperlihatkan perbaikan yang signifikan.

Luhut bahkan mengingatkan agar Kementerian Keuangan tidak terburu-buru menarik dana yang belum terserap.

"Kami pastikan penyerapan anggarannya sekarang kelihatan sangat membaik, sehingga Menteri Keuangan nggak perlu nanti ngambil-ngambil anggaran yang tidak terserap," jelas Luhut setelah bertemu Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, pada Jumat (3/10/2025).

Luhut menambahkan bahwa serapan anggaran yang optimal dari program MBG akan memiliki dampak positif langsung terhadap perekonomian, terutama dalam menggerakkan ekonomi di level masyarakat bawah.

"Kalau uang itu berputar di bawah, itu kan menggerakkan ekonomi. Ini juga membuka lapangan kerja," ungkap Luhut.

Dadan Hindayana, Kepala BGN, melaporkan bahwa hingga 3 Oktober 2025, serapan dana MBG secara nasional telah mencapai Rp21,46 triliun.

Angka ini menunjukkan perkembangan positif, meskipun masih ada anggaran yang belum terpakai sepenuhnya.

Luhut juga menyebutkan bahwa salah satu dampak nyata dari MBG adalah pembukaan sekitar 380 ribu lapangan kerja, sebuah pencapaian yang dianggap sangat signifikan di tengah ketidakpastian ekonomi global.

"Ini memberikan peluang konkret bagi kita untuk mengatasi masalah ekonomi yang ada," ujar Luhut.

Program MBG, yang menyediakan makanan bergizi secara gratis kepada masyarakat, telah menjadi salah satu program utama pemerintah dalam menghadapi tekanan ekonomi global yang semakin berat.

Luhut berharap program ini tidak hanya mengatasi masalah gizi buruk, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi yang efektif bagi masyarakat bawah.

Meskipun kedua pejabat memiliki pandangan yang berbeda, mereka sepakat bahwa MBG memiliki potensi besar untuk membantu masyarakat, terutama dalam membuka lapangan kerja dan mendorong pergerakan ekonomi daerah.

Namun, apakah anggaran yang belum terserap benar-benar akan dipotong, ataukah akan ada kebijakan baru untuk memastikan alokasi anggaran ini tetap optimal, masih menjadi tanda tanya besar.

Dalam beberapa hari ke depan, keputusan Purbaya untuk memotong anggaran yang tidak terserap akan sangat bergantung pada hasil evaluasi akhir Oktober nanti.

Sementara itu, Luhut dan pihak-pihak terkait akan terus memantau perkembangan penyerapan anggaran ini untuk memastikan dampak positifnya terhadap perekonomian Indonesia.

Dengan dinamika ini, program MBG menjadi lebih dari sekadar upaya untuk meningkatkan gizi masyarakat, ia juga menjadi medan perang fiskal bagi pejabat-pejabat negara dalam memastikan kebijakan negara dapat berjalan dengan efisien dan bermanfaat bagi rakyat.*


(tb/a008)

Editor
: Raman Krisna
0 komentar
Tags
beritaTerkait
451 Perusahaan Siap Sambut Program Magang Nasional 2025, 20 Ribu Lulusan Baru Akan Terlibat
Dana Transfer Dipangkas, Lucky Hakim Pastikan Pembangunan Indramayu Tetap Jalan
Harga Emas di Pegadaian Naik Kompak, Emas Antam Tembus Rp2,34 Juta per Gram
Menakhodai Pembangunan Aceh dengan Syair Perahu
Gubernur Lampung Dorong Pengawasan Ketat Dapur MBG, Cegah KLB Terulang
Wagub Lampung Tinjau Dapur Program MBG: Pastikan Makanan Anak Sekolah Aman dan Bergizi
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru