BREAKING NEWS
Rabu, 15 Oktober 2025

Chery Kucurkan Rp5,25 Triliun, Menperin Agus: Indonesia Siap Masuki Era Kendaraan Listrik

Abyadi Siregar - Rabu, 15 Oktober 2025 11:43 WIB
Chery Kucurkan Rp5,25 Triliun, Menperin Agus: Indonesia Siap Masuki Era Kendaraan Listrik
PROFIL Agus Gumiwang Kartasasmita Plt Ketum Partai Golkar dan Menteri Perindustrian RI (Foto: DOK. Harian Kompas (Kompas.id))
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA— Pemerintah Indonesia kembali menerima suntikan investasi besar dari industri otomotif global.

Produsen mobil asal Tiongkok, Chery, resmi menambah komitmen investasinya di Tanah Air sebesar Rp5,25 triliun untuk memperkuat ekosistem kendaraan listrik nasional.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, investasi tersebut menjadi langkah strategis dalam mempercepat pengembangan kendaraan rendah emisi (Low Carbon Emission Vehicle/LCEV) dan memperluas basis produksi otomotif berbasis baterai di Indonesia.

Baca Juga:

"Komitmen investasi ini menunjukkan keseriusan Chery dalam memperkuat industri otomotif nasional, khususnya pada kendaraan rendah emisi dan berbasis listrik. Pemerintah akan terus mendorong percepatan realisasi investasi tersebut," ujar Agus dalam keterangan resmi, Rabu (15/10/2025).Agus mengapresiasi kontribusi Chery yang turut mendukung program LCEV pemerintah. Chery diketahui telah mengembangkan tiga lini teknologi kendaraan, yakni Full Hybrid, Plug-in Hybrid, dan Electric Vehicle (EV).

Investasi Chery di Indonesia dimulai sejak 2024 dan direncanakan berlanjut hingga 2030. Nilai kumulatif investasi tersebut mencapai lebih dari Rp5,2 triliun, mencakup pembangunan pabrik mandiri, kemitraan produksi, serta pengembangan fasilitas perakitan komponen kendaraan listrik.Mantan Menteri Sosial itu juga meminta Chery segera menyusun rencana bisnis lima tahun ke depan, dengan fokus pada peningkatan kapasitas produksi dan strategi ekspor.

"Kami berharap Indonesia dapat menjadi basis produksi dan ekspor kendaraan listrik Chery untuk kawasan ASEAN," ungkap Agus.Pemerintah memastikan bahwa insentif bagi mobil listrik completely built-up (CBU) tidak akan diperpanjang setelah 31 Desember 2025.

"Tahun ini, insyaallah tidak akan lagi kami keluarkan izin CBU dalam konteks skema investasi dengan mendapatkan manfaat," kata Agus dalam konferensi pers sebelumnya, Kamis (11/9).Selama masa insentif, pemerintah memberikan pembebasan bea masuk dan PPnBM bagi produsen yang berpartisipasi dalam program kendaraan listrik nasional.

Namun, setelah periode insentif berakhir, produsen wajib beralih ke produksi lokal sesuai peta jalan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Hingga kini, terdapat enam perusahaan yang telah memanfaatkan program tersebut, yaitu BYD Auto Indonesia, Vinfast Automobile Indonesia, Geely Motor Indonesia, Era Industri Otomotif (Xpeng), National Assemblers (Aion, Citroen, Maxus, dan VW), serta Inchcape Indomobil Energi Baru (GWM Ora).

Langkah investasi Chery dan berakhirnya skema impor CBU dinilai menjadi momentum penting bagi Indonesia dalam membangun industri otomotif masa depan. Pemerintah menargetkan Indonesia menjadi pusat produksi dan ekspor kendaraan listrik di Asia Tenggara pada akhir dekade ini.

Dengan kebijakan yang konsisten dan dukungan investasi besar seperti dari Chery, Indonesia diharapkan mampu bersaing dengan Thailand dan Vietnam dalam perebutan pasar kendaraan listrik regional.*(vo/mt)

Baca Juga:

Editor
: Mutiara
0 komentar
Tags
beritaTerkait
UU BUMN Terbaru: Kementerian BUMN Berubah, Danantara Pegang 99% Saham
Sumut Sambut Hangat Rencana Investasi India, Gubernur Bobby Tawarkan Peluang Strategis di Berbagai Sektor
Gubernur Sumut Gratiskan 2.500 Hektare Lahan di Batu Bara bagi Investor Rp1 Triliun
Dorong Perempuan Jadi Wirausaha Tangguh, Ketua DWP Sumut Buka Workshop Entrepreneur
Tahun Depan, OJK dan BEI Akan “Goreng Balik” Penggoreng Saham
Harga Emas Antam Naik Lagi, Tembus Rp2,3 Juta per Gram
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru