KAI Luncurkan Kereta Khusus Petani dan Pedagang, Prabowo Dukung Penuh!
JAKARTA Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, Bobby Rasyidin, melakukan pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto
Pemerintahan
MEDAN – Harga minyak dunia mengalami sedikit kenaikan pada perdagangan pagi ini, Rabu (29/10/2025), setelah mengalami penurunan selama tiga hari berturut-turut.
Kenaikan ini didorong oleh penurunan persediaan minyak mentah di Amerika Serikat (AS), namun kekhawatiran investor terkait sanksi terhadap Rusia dan kemungkinan peningkatan produksi oleh OPEC+ membatasi laju penguatan harga.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Reuters, kontrak berjangka minyak Brent naik 20 sen atau 0,31% menjadi US$ 64,60 per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) AS juga mengalami kenaikan 18 sen atau 0,3%, diperdagangkan pada level US$ 60,33 per barel, pada pukul 09.03 WIB.Baca Juga:
Kenaikan harga minyak pagi ini sebagian besar dipengaruhi oleh penurunan signifikan dalam persediaan minyak mentah, bensin, dan distilat di AS.
Berdasarkan data yang dirilis oleh American Petroleum Institute (API) pada Selasa (28/10/2025), persediaan minyak mentah di AS turun sebesar 4,02 juta barel untuk pekan yang berakhir pada 24 Oktober 2025.
Selain itu, persediaan bensin juga mengalami penurunan sebesar 6,35 juta barel. Penurunan ini jauh lebih besar dari perkiraan, yang memicu lonjakan harga minyak dalam beberapa jam perdagangan.
"Penurunan persediaan di AS membantu harga menguat pagi ini, tetapi interaksi antara risiko sanksi terhadap Rusia dan sikap OPEC+ tetap menjadi faktor utama yang memengaruhi pasar," kata Priyanka Sachdeva, analis senior pasar di Phillip Nova, dalam komentarnya kepada Reuters.
Namun, kenaikan harga minyak pagi ini terbatas oleh sentimen pasar yang dipengaruhi oleh ketidakpastian terkait sanksi terhadap Rusia dan keputusan OPEC+.
Beberapa waktu lalu, harga minyak dunia mengalami lonjakan signifikan setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan sanksi terhadap perusahaan minyak besar Rusia, Lukoil dan Rosneft, yang diperkirakan dapat mempengaruhi pasokan global.
Meski demikian, keraguan tentang apakah sanksi tersebut akan cukup untuk mengimbangi potensi kelebihan pasokan minyak dari negara-negara penghasil utama dunia turut menekan harga. OPEC+, yang terdiri dari negara-negara penghasil minyak terbesar dunia, diperkirakan akan meningkatkan produksinya secara moderat pada Desember 2025.
Kelompok ini diperkirakan akan menambah produksi sekitar 137.000 barel per hari, yang dapat meredakan ketatnya pasokan di pasar global.
Pasar minyak dunia saat ini berada dalam posisi yang penuh ketidakpastian, di tengah fluktuasi harga yang dipengaruhi oleh beberapa faktor global.
Analis memperkirakan bahwa meskipun ada dorongan sementara dari penurunan persediaan di AS, faktor-faktor geopolitik dan kebijakan OPEC+ masih akan terus membayangi pergerakan harga minyak dalam beberapa pekan mendatang.
Dalam waktu dekat, para pelaku pasar akan memantau keputusan OPEC+ mengenai kebijakan produksi, serta perkembangan lebih lanjut terkait sanksi terhadap Rusia dan dampaknya terhadap pasokan minyak global.
Dengan ketegangan geopolitik dan dinamika permintaan global, pasar minyak diperkirakan akan tetap volatile dalam waktu dekat. Keputusan-keputusan penting dari OPEC+ dan kebijakan internasional lainnya akan menjadi faktor penentu bagi pergerakan harga minyak ke depannya.*
(bs/a008)
JAKARTA Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, Bobby Rasyidin, melakukan pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto
Pemerintahan
JAKARTA Kebijakan insentif fiskal dari Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berupa pembebasan Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemeri
Pemerintahan
JAKARTA Harga beras di Indonesia mulai menunjukkan tren penurunan pada Oktober 2025. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), penur
Pemerintahan
JAKARTA Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono mengungkapkan bahwa jumlah penerima bantuan sosial (bansos) berkurang hampir 2
Pemerintahan
JAKARTA Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menepis tudingan media asing yang menyebut Ibu Kota Nusantara (IKN) berpotensi me
Pemerintahan
JAKARTA PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) berhasil menghidupkan kembali sumur minyak tua yang telah 14 tahun n
Pemerintahan
JAKARTA Sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI terhadap lima anggota DPR nonaktif kembali digelar pada Senin (3/11/2025). adsens
Politik
JAKARTA Timnas Indonesia hingga kini belum juga memiliki pelatih baru setelah berpisah dengan Patrick Kluivert. adsensePosisi pelatih
Olahraga
JAKARTA Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Sjahrir, memastikan bahwa PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) tidak berpartisipasi da
Pemerintahan
JAKARTA Menteri Koperasi dan UKM (Menkop) Ferry Juliantono memastikan Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) akan mulai beroperas
Pemerintahan