Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (10/9/2025). (Foto: CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
Dari sisi eksternal, bursa saham di kawasan Asia bergerak bervariasi. - Shanghai Composite (China) naik 0,70 persen, - Nikkei 225 (Jepang) menguat 2,17 persen, - sedangkan Hang Seng (Hong Kong) turun 0,33 persen, dan - Straits Times (Singapura) melemah 0,22 persen.
Sementara itu, bursa Eropa juga menunjukkan pergerakan yang tidak seragam. - Indeks DAX (Jerman) melemah 0,13 persen, - sedangkan FTSE 100 (Inggris) justru naik 0,35 persen. - Dari Amerika Serikat, tiga indeks utama kompak menguat. - S&P 500 naik 0,23 persen, - NASDAQ Composite menguat 0,80 persen, dan - Dow Jones Industrial Average bertambah 0,34 persen.
Kenaikan bursa AS ini turut menjadi katalis positif bagi pasar keuangan global, termasuk pasar saham domestik.
Analis menilai penguatan IHSG didorong oleh meningkatnya minat beli investor pada saham-saham berkapitalisasi besar (big caps), khususnya di sektor bahan baku dan energi.
Selain itu, stabilitas nilai tukar rupiah dan ekspektasi penurunan suku bunga global juga menjadi faktor pendukung.
Ke depan, pelaku pasar akan mencermati rilis data inflasi domestik, laporan kinerja emiten kuartal IV, serta arah kebijakan moneter global yang berpotensi memengaruhi pergerakan indeks dalam beberapa pekan ke depan.
Dari sisi eksternal, bursa saham di kawasan Asia bergerak bervariasi. - Shanghai Composite (China) naik 0,70 persen, - Nikkei 225 (Jepang) menguat 2,17 persen, - sedangkan Hang Seng (Hong Kong) turun 0,33 persen, dan - Straits Times (Singapura) melemah 0,22 persen.
Sementara itu, bursa Eropa juga menunjukkan pergerakan yang tidak seragam. - Indeks DAX (Jerman) melemah 0,13 persen, - sedangkan FTSE 100 (Inggris) justru naik 0,35 persen. - Dari Amerika Serikat, tiga indeks utama kompak menguat. - S&P 500 naik 0,23 persen, - NASDAQ Composite menguat 0,80 persen, dan - Dow Jones Industrial Average bertambah 0,34 persen.
Kenaikan bursa AS ini turut menjadi katalis positif bagi pasar keuangan global, termasuk pasar saham domestik.
Analis menilai penguatan IHSG didorong oleh meningkatnya minat beli investor pada saham-saham berkapitalisasi besar (big caps), khususnya di sektor bahan baku dan energi.
Selain itu, stabilitas nilai tukar rupiah dan ekspektasi penurunan suku bunga global juga menjadi faktor pendukung.
Ke depan, pelaku pasar akan mencermati rilis data inflasi domestik, laporan kinerja emiten kuartal IV, serta arah kebijakan moneter global yang berpotensi memengaruhi pergerakan indeks dalam beberapa pekan ke depan.*