BREAKING NEWS
Selasa, 04 November 2025

Harga Kebutuhan Pokok Melonjak, Inflasi Jakarta Capai 2,69% YoY

Adam - Senin, 03 November 2025 19:55 WIB
Harga Kebutuhan Pokok Melonjak, Inflasi Jakarta Capai 2,69% YoY
Foto ilustrasi (Foto: Rengga Sancaya/detikcom)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta mencatat inflasi bulanan (month-to-month) pada Oktober 2025 sebesar 0,31 persen.

Kenaikan harga sejumlah komoditas kebutuhan rumah tangga menjadi penyumbang utama inflasi, termasuk emas perhiasan, cabai merah, dan beras.

Kepala BPS DKI Jakarta, Nurul Hasanudin, menjelaskan bahwa sebagian besar komoditas mengalami peningkatan harga. "Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi m-to-m pada Oktober 2025 antara lain emas perhiasan, cabai merah, tarif angkutan udara, biaya akademi/perguruan tinggi, telur ayam ras, wortel, beras, masker, tarif kendaraan roda dua online, dan tarif kereta api," ujar Nurul, Senin (3/11/2025).

Baca Juga:

Di sisi lain, beberapa komoditas justru mengalami penurunan harga, seperti tomat, tarif tol, sepatu olahraga pria, udang basah, alpukat, pepaya, ikan nila, sawi putih, kacang panjang, dan petai.

Secara tahunan (year-on-year), inflasi Jakarta tercatat sebesar 2,69 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) meningkat dari 105,00 pada Oktober 2024 menjadi 107,82 pada Oktober 2025.

Tren ini juga mendorong inflasi year-to-date (y-to-d) menjadi 2,02 persen, naik signifikan dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 0,82 persen.

Nurul menambahkan, kenaikan harga tahunan tertinggi terjadi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang meningkat 4,72 persen, disusul perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 3,25 persen, serta perawatan pribadi dan jasa lainnya yang melonjak hingga 10,42 persen.

"Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi y-on-y pada Oktober 2025 antara lain tarif air minum PAM, emas perhiasan, daging ayam ras, cabai merah, bawang merah, beras, biaya Sekolah Menengah Pertama (SMP), minyak goreng, sewa rumah, telur ayam ras, upah asisten rumah tangga, biaya Sekolah Dasar (SD), tarif rumah sakit, sigaret kretek mesin (SKM), tomat, kopi bubuk, tarif kendaraan roda dua online, biaya akademi/perguruan tinggi, kue kering berminyak, dan ikan kembung/ikan gembung/ikan banyar/ikan gembolo/ikan aso-aso," papar Nurul.

Sementara itu, komoditas yang memberikan andil deflasi y-on-y antara lain tarif angkutan udara, tarif kereta api, telepon seluler, sabun cair/cuci piring, detergen cair, alpukat, susu cair kemasan, sepatu olahraga pria, sabun detergent bubuk, dan sandal kulit wanita.

Jika dibandingkan dua tahun terakhir, tren inflasi Jakarta terus meningkat. Pada Oktober 2024, inflasi y-on-y tercatat 1,58 persen dengan inflasi bulanan hanya 0,03 persen, sedangkan Oktober 2023 mencatat inflasi y-on-y 2,08 persen dan inflasi m-to-m 0,13 persen.*

(m/006)

Editor
: Mutiara
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Harga Cabai Merah dan Rawit Melonjak Menjelang Ramadan, Pemerintah Terus Stabilkan Harga
Antisipasi Kenaikan Harga Cabai, Presiden Prabowo Bahas Inflasi dalam Rapat Kabinet
Harga Cabai Merah Meroket hingga Rp90 Ribu per Kg, Ibu Rumah Tangga di Tanjung Tiram Menjerit
Harga Pangan Masih Tinggi di Pekan Ketiga 2025, Beberapa Komoditas Alami Kenaikan Signifikan
Kementan Klaim Produksi Cabai Rawit Merah Surplus 23.349 Ton, Namun Harga Tembus Rp 73.640 per Kg
Harga Cabai Rawit Merah Masih Tinggi Meski Terjadi Penurunan, Penyebab Fluktuasi Dijelaskan
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru