BREAKING NEWS
Sabtu, 06 Desember 2025

Produksi Lada Bangka Belitung Anjlok 50 Persen, Potensi Kerugian Rp 2,6 Triliun per Tahun

Adelia Syafitri - Kamis, 13 November 2025 14:16 WIB
Produksi Lada Bangka Belitung Anjlok 50 Persen, Potensi Kerugian Rp 2,6 Triliun per Tahun
ilustrasi. (Foto: AI/BIT)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

PANGKALPINANG – Produksi lada Bangka Belitung, khususnya Muntok White Pepper, mengalami penurunan drastis hingga 50 persen dalam lima tahun terakhir.

Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) Bangka Belitung, Syukriah HG, menyebutkan penyusutan ini terjadi akibat berkurangnya lahan, menurunnya jumlah pekebun, dan beralihnya petani ke sektor pertambangan timah dan tanaman lain seperti sawit.

"Luas areal tanaman lada menyusut dari 29.325 hektar pada 2019 menjadi 19.909 hektar pada 2024, sementara jumlah pekebun berkurang dari 62.672 menjadi 41.916 keluarga," ungkap Syukriah saat Focus Group Discussion Green Economy di Pangkalpinang, Kamis (13/11/2025).

Baca Juga:

Penurunan ini berimbas pada volume produksi lada yang turun dari 33.458 ton menjadi 16.717 ton.

Dengan harga lada putih global mencapai USD 10.085 per metrik ton atau setara Rp 161.360 per kilogram, kerugian ekonomi yang ditimbulkan diperkirakan mencapai Rp 2,69 triliun setiap tahun.

Menurut Syukriah, masalah yang dihadapi bersifat multidimensi.

Dari sisi budidaya (on-farm), petani menghadapi serangan penyakit, biaya produksi tinggi, dan peralihan sektor usaha.

Di sisi tata niaga (off-farm), struktur pasar yang cenderung oligopolistik, dominasi trader, serta praktik ijon melemahkan posisi tawar petani.

Gubernur Bangka Belitung, Hidayat Arsani, menekankan bahwa ketergantungan ekonomi provinsi terhadap pertambangan timah masih tinggi.

Meski sektor ini mendongkrak pendapatan daerah, tantangan lingkungan, ketimpangan sosial, dan ketergantungan ekonomi tidak boleh diabaikan.

Hidayat menyebutkan, lada putih Bangka Belitung telah dikenal secara internasional dengan sebutan Muntok White Pepper, dengan cita rasa pedas khas.

Kabupaten Bangka Selatan menjadi penghasil terbesar dengan produksi 17.009 ton.

Editor
: Adam
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Kapolri Ganti Kapolda Babel, Maluku dan Kaltara
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru