BREAKING NEWS
Jumat, 28 November 2025
SELAMAT HARI GURU

Politisi PDIP Desak Dirut PLN Dicopot: Utang Naik Terus, Layanan ke Rakyat Buruk

Adelia Syafitri - Sabtu, 15 November 2025 16:54 WIB
Politisi PDIP Desak Dirut PLN Dicopot: Utang Naik Terus, Layanan ke Rakyat Buruk
Gedung PLN. (foto: Ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA - PT PLN (Persero) tengah menghadapi sorotan publik usai laporan utang perusahaan mencapai Rp 711,2 triliun dan beredarnya dugaan tindak kekerasan oleh oknum Executive Vice President (EVP) berinisial CEN.

Politisi PDIP dan anggota Komisi VI DPR, Mufti Anam, menilai kenaikan utang yang tak diiringi perbaikan layanan menunjukkan adanya masalah serius dalam manajemen PLN.

"Utang naik terus, layanan ke rakyat tidak membaik, ini jelas ada yang salah dalam manajemen PLN," ujarnya dalam pesan tertulis, Jumat (14/11/2025).

Baca Juga:

Mufti mendesak pemerintah untuk merombak struktur pimpinan PLN, termasuk mencopot Direktur Utama Darmawan Prasodjo.

Ia menekankan pentingnya integritas dan keberpihakan terhadap kepentingan publik, bukan sekadar laporan keuangan.

Koordinator Nasional Relawan Listrik untuk Negeri (Kornas Re-LUN), Teuku Yudhistira, menegaskan perlunya evaluasi menyeluruh, termasuk posisi Direktur Legal dan Human Capital (LHC), Yusuf Didi Setiarto, yang merupakan atasan langsung CEN.

Dugaan kekerasan tersebut, yang terekam dalam video viral di media sosial, menunjukkan seorang pria berbaju merah mengamuk sambil mengacungkan senjata tajam dan mengejar seorang juru parkir pada 26 Oktober 2025.

Rekaman itu mengindikasikan pelaku merupakan pejabat tinggi PT PLN, yakni EVP Legal Business Partner Distribusi, Retail, dan Niaga.

Hingga kini, Direksi PLN, termasuk Dirut Darmawan Prasodjo dan Humas Gregorius Adi, belum memberikan respons resmi terkait insiden tersebut.

Yudhistira menegaskan, "Secara korporasi jelas ini adalah bentuk kegagalan pimpinan. Bukan hanya memecat pelaku, tapi juga tanggung jawab atasan harus dipertanggungjawabkan."

Publik kini menanti langkah PLN dalam menangani insiden ini, apakah transparan menghadapi krisis, atau tetap bersembunyi di balik narasi korporasi.*


Editor
: Abyadi Siregar
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Ahmad Sahroni Ratakan Rumah Mewahnya Pasca Penjarahan, Alasan Jadi Sorotan Publik
Wamendikti Dijadwalkan Resmikan Universitas Ahmad Dahlan Aceh Akhir November
DPR Bentuk Panja Reformasi Polri, Kejaksaan, dan Pengadilan: Upaya Perbaikan Penegakan Hukum
Pemprov Sumut Ajukan Ranperda Penyertaan Modal Non-Kas ke Bank Sumut, Maksimalkan Aset Daerah Tanpa Ganggu APBD
Anggota Dewan Diduga Membekingi Kasus Narkoba Oknum Ketua BPD, Polisi Bantah Ada Intervensi
FORSIM & Relawan Ganjar Kepung DPP PDIP, Desak Roby Barus Dipecat: “Pengkhianat Tidak Bisa Hidup di Tubuh Partai!”
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru