BREAKING NEWS
Kamis, 27 November 2025
SELAMAT HARI GURU

Merger BUMN Karya Diundur ke 2026, Pemerintah Fokus Benahi Keuangan

Adelia Syafitri - Rabu, 26 November 2025 21:26 WIB
Merger BUMN Karya Diundur ke 2026, Pemerintah Fokus Benahi Keuangan
Kepala BP BUMN sekaligus COO Danantara Dony Oskaria. (Foto: Dok. bumn.go.id)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Rencana penggabungan tujuh BUMN Karya dipastikan mundur ke 2026.

Chief Operating Officer Danantara Indonesia, Dony Oskaria, menyebutkan konsolidasi tidak dapat diselesaikan pada 2025 karena kondisi keuangan perusahaan konstruksi pelat merah itu masih perlu diperbaiki sebelum masuk tahap merger.

"Tidak selesai tahun ini. Kita carry over ke tahun depan," kata Dony seusai rapat di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Rabu, 26 November 2025.

Baca Juga:

Tujuh BUMN yang masuk agenda konsolidasi adalah Hutama Karya, Waskita Karya, Wijaya Karya, Adhi Karya, PP, Brantas Abipraya, dan Nindya Karya.

Dony menilai persoalan keuangan perusahaan merupakan hambatan utama proses merger.

Menurut dia, perbaikan harus dilakukan secara menyeluruh, salah satunya melalui restrukturisasi dan evaluasi nilai aset.

"Karya-karya kita menghadapi persoalan keuangan yang cukup dalam. Ini harus diperbaiki dulu oleh Danantara, termasuk impairment dan evaluasi ulang nilai aset," ujarnya.

Ia mengatakan konsolidasi akan diprioritaskan untuk BUMN yang menghadapi tekanan finansial paling berat.

Karena memiliki kondisi lebih sehat, Brantas Abipraya dan Nindya Karya tidak masuk tahap awal rencana merger.

Dony belum bersedia menjelaskan skema penggabungan yang akan dipilih.

Ia juga tidak menanggapi isu yang menyebut beberapa perusahaan akan dikelompokkan dalam tiga blok merger—misalnya penggabungan Hutama Karya, Waskita Karya, dan Wijaya Karya; atau PP dengan Adhi Karya.

"Belum tahu. Ada beberapa alternatif skenario. Nanti akan kami sampaikan," katanya.

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
CEO Danantara Rosan Roeslani Tunggu Proses Merger GOTO-Grab, Tak Mau Cepat Berkomentar
Bos KCIC Temui Airlangga, Restrukturisasi Utang Whoosh Diserahkan ke Danantara
Raja Abdullah II Tertarik Pelajari Danantara, Yordania Siapkan Pembentukan Sovereign Wealth Fund
Raja Yordania Tawarkan Tiga Proyek Strategis ke Danantara, Apa Saja?
Raja Abdullah II Akan Bahas Kerja Sama Fosfat dengan Danantara Sebelum Kembali ke Yordania
Danantara Disiapkan Jadi Sumber Pendanaan Baru untuk Riset Nasional
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru