Logika Terbalik Negara dan Hilangnya Akal Sehat dalam Kebijakan Kemanusiaan
Oleh Ruben Cornelius.MARI kita mulai dari logika paling dasar, yang bahkan tidak membutuhkan teori kebijakan publik. Jika sebuah wilayah di
OPINI
JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan ketahanan sektor jasa keuangan di Indonesia tetap kuat di tengah gejolak ekonomi global dan tekanan domestik.
Pernyataan ini disampaikan Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB), Kamis (11/12/2025).
Mahendra mengatakan, meski perdagangan global stagnan dan risiko fiskal meningkat, sektor keuangan Indonesia tetap mampu menjaga stabilitas. "Arah kebijakan moneter global memang lebih akumulatif, tetapi sentimen pasar menuju 2026 tetap berhati-hati," ujar Mahendra.Baca Juga:
Kondisi ekonomi Amerika Serikat pasca-penutupan pemerintahan selama 43 hari menunjukkan pasar tenaga kerja melemah.
The Fed menurunkan suku bunga acuan menjadi 3,50–3,75 persen, meski tekanan fiskal dan naiknya yield jangka panjang membuat kebijakan tetap cenderung hawkish. Sementara itu, di China, perlambatan sektor ritel dan properti menjadi perhatian.
Di dalam negeri, pertumbuhan ekonomi kuartal III 2025 tercatat 5,04 persen dengan PMI manufaktur berada di zona ekspansi.
Menurut Mahendra, penguatan permintaan domestik tetap diperlukan, seiring moderasi inflasi inti, tren penjualan ritel, kendaraan, dan sektor semen.
Pasar modal sempat tertekan pada awal tahun akibat sentimen global, namun IHSG berhasil pulih berkat kebijakan adaptif OJK dan Bursa Efek Indonesia, termasuk mekanisme buyback, penyesuaian batas trading halt, dan asymmetric auto-rejection.
Mahendra menekankan, ketahanan sektor keuangan ditopang permodalan solid, kecukupan pencadangan, serta profil risiko yang terkendali.
"Industri jasa keuangan Indonesia tetap kuat dan siap menghadapi berbagai tantangan," tuturnya.
Dengan kondisi tersebut, OJK optimistis stabilitas sistem keuangan Indonesia tetap terjaga meski tekanan global belum sepenuhnya mereda.*
(k/dh)
Oleh Ruben Cornelius.MARI kita mulai dari logika paling dasar, yang bahkan tidak membutuhkan teori kebijakan publik. Jika sebuah wilayah di
OPINI
JAKARTA, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menanggapi kritik atas pernyataannya sebelumnya mengenai bantuan dari Malaysia untuk korba
NASIONAL
BATANGTORU Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, memastikan pemerintah segera membangun hunian tetap bagi warga korban banjir bandang
NASIONAL
JAMBI Kasus penembakan terhadap Aryadi oleh dua anggota Polsek Tebo Ulu, Polres Tebo, hingga tewas masih menyisakan pertanyaan besar. Ke
HUKUM DAN KRIMINAL
JAKARTA Kasus dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo kembali memanas setelah Tifauziah Tyassuma alias dr. Tifa menuding ijazah yang dit
POLITIK
JAKARTA Desakan agar pemerintah menetapkan banjir bandang dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah Sumatera sebagai bencana nasio
NASIONAL
BANDA ACEH Kepala Kepolisian Daerah Aceh, Irjen Pol. Drs. Marzuki Ali Basyah, memimpin langsung Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Seulawa
NASIONAL
PAKPAK BHARAT Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara, memperingati Hari Bela Negara ke77 dengan upacara yang dipimpin langsung oleh Bu
NASIONAL
MEDAN Bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera masih menyisakan dampak serius bagi ribuan warga. Permukiman terendam, ak
NASIONAL
TABANAN Pengadilan Negeri (PN) Tabanan melakukan pemeriksaan setempat terhadap dua bidang tanah yang menjadi objek sengketa perdata di D
HUKUM DAN KRIMINAL