BREAKING NEWS
Jumat, 19 Desember 2025

Sumut Terdampak Bencana, Kementan Bergerak Cepat Rehabilitasi Lahan Hortikultura

Abyadi Siregar - Senin, 15 Desember 2025 17:49 WIB
Sumut Terdampak Bencana, Kementan Bergerak Cepat Rehabilitasi Lahan Hortikultura
Wakil Gubernur Sumatera Utara Surya mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah virtual Kemendagri dari Kantor Gubernur Sumatera Utara, Jalan Diponegoro Nomor 30, Medan, Senin (15/12/2025). (Foto: ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN – Kementerian Pertanian (Kementan) bergerak cepat untuk memulihkan sektor pertanian di Sumatera Utara (Sumut) yang terdampak banjir dan longsor.

Fokus rehabilitasi diarahkan pada lahan hortikultura, khususnya kebun cabai, yang mengalami kerusakan signifikan.

Menurut Direktur Sayur dan Tanaman Obat Kementan, M Agung Sanusi, luas lahan cabai terdampak mencapai 436,99 hektare di Sumut dan 3,04 hektare di Sumatera Barat.

Baca Juga:

Selain rehabilitasi lahan, Kementan juga menyiapkan lebih dari 1.800 saset bibit cabai serta pendampingan pengolahan lahan bagi petani terdampak.

"Kami bergerak cepat terutama untuk lokasi terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Untuk cabai, total sekitar 440 hektare. InsyaAllah, minggu ini sudah clear semuanya," kata Agung saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2025 secara virtual dari Jakarta, Senin (15/12/2025).

Wakil Gubernur Sumut, Surya, menegaskan Pemerintah Provinsi akan memberikan dukungan penuh terhadap rehabilitasi lahan pertanian.

Langkah ini diharapkan dapat menekan potensi lonjakan harga pangan di tengah status darurat bencana di beberapa wilayah.

"Kita akan memberikan dukungan penuh terhadap rehabilitasi lahan hortikultura. Mudah-mudahan melalui kerja sama seluruh pihak, kenaikan harga komoditas di Sumut bisa kita redam," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir, meminta pemerintah daerah terus bekerja keras menjaga stabilitas harga, terutama untuk komoditas yang mengalami kenaikan signifikan.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, kenaikan harga cabai paling tajam terjadi di Kabupaten Nias sebesar 119,37 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Kenaikan serupa juga terjadi di Nias Utara, Padanglawas Utara, Padanglawas, Tapanuli Selatan, Simalungun, Langkat, Batubara, Mandailing Natal, Tebingtinggi, dan Samosir.

Dengan rehabilitasi cepat ini, pemerintah berharap pasokan pangan kembali normal dan harga komoditas hortikultura stabil, mendukung pemulihan ekonomi masyarakat terdampak bencana.*

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Bantuan Rp 10 Miliar dari Kementan Peduli Berangkat ke Aceh, Sumut, dan Sumbar
Pemprov Sumut Siapkan Skema Pembongkaran Bantuan Kementan di Belawan, Pelindo Pastikan Fasilitas Optimal
11.000 Hektare Sawah Rusak Parah Akibat Banjir di Sumatera, Mentan Amran: Pemerintah Akan Cetak Ulang
Harga Cabai Meroket, NTP Hortikultura Sumut Malah Turun 1,95% pada Oktober 2025
Kios Pupuk Bersubsidi UD HB di Padangsidimpuan Dinonaktifkan, Penyaluran Dialihkan ke UD Sinar Rezeki
Mentan Luncurkan Layanan “Lapor Pak Amran” untuk Berantas Mafia dan Korupsi di Sektor Pertanian
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru