BREAKING NEWS
Jumat, 19 Desember 2025

Menkeu Purbaya Akui “Keteteran” Hadapi K/L: Minta Duit Terus Mereka

Adam - Jumat, 19 Desember 2025 07:47 WIB
Menkeu Purbaya Akui “Keteteran” Hadapi K/L: Minta Duit Terus Mereka
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. (foto: menkeuri/ig)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA — Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengakui Kementerian Keuangan menghadapi tekanan meningkat dari permintaan belanja kementerian dan lembaga (K/L), terutama menjelang akhir tahun anggaran.

Meski demikian, pemerintah belum berencana mengubah postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026.

"Terus terang kita agak keteteran karena mereka minta duit terus. Jadi, kita kendalikan sedikit," kata Purbaya dalam Konferensi Pers APBN Kita di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis, 18 Desember 2025.

Baca Juga:

Purbaya menilai meningkatnya permintaan belanja mencerminkan kesiapan K/L dalam menyerap anggaran yang lebih baik dibandingkan awal tahun.

Namun, ia menegaskan kehati-hatian tetap diperlukan agar disiplin fiskal terjaga.

"Kami belum akan mengubah postur APBN tahun depan," ujarnya.

Menurut Purbaya, kekhawatiran K/L anggarannya dipangkas jika tak terserap turut mendorong percepatan belanja.

Ia meyakini, pada 2026, kinerja penyerapan anggaran akan lebih optimal.

"Kalau tidak belanja, anggarannya bisa dipotong. Jadi tahun depan pasti lebih baik," katanya.

Pada 2025, sejumlah K/L tercatat mengembalikan anggaran ke Kementerian Keuangan.

Hingga 16 Desember 2025, nilai pengembalian mencapai Rp4,5 triliun.

Meski tekanan belanja meningkat, Purbaya menyatakan optimistis terhadap prospek ekonomi nasional.

Ia memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2025 dapat melampaui 5,5 persen (year-on-year), sehingga membawa pertumbuhan sepanjang 2025 ke kisaran 5,2 persen.

Untuk 2026, pemerintah mematok asumsi pertumbuhan 5,4 persen, meski Purbaya menilai peluang pertumbuhan lebih tinggi tetap terbuka.

"Fiskal mulai berjalan, moneter makin sinkron, dan iklim investasi akan diperbaiki. Enam persen bukan angka yang mustahil," ujarnya.*


(cn/ad)

Editor
: Raman Krisna
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Anggaran Rp 60 Triliun dari APBN 2026 Difokuskan untuk Aceh, Sumut, dan Sumbar
Rapat Koordinasi Polri di Bali: Fokus pada Pemenuhan Sarana, Prasarana, dan Anggaran
Menteri Keuangan Optimistis: Nilai Tukar Rupiah Membaik Dibantu Aliran Modal Asing
PNBP dan Layanan Digital Jadi Penopang Kinerja Kemenkum 2025
Rupiah Dibuka Melemah ke Rp16.705 per Dolar AS, Tekanan Global dan Ekonomi AS Jadi Pemicu
IHSG Dibuka Menguat, Saham Bank dan ADRO Jadi Primadona Perdagangan Kamis
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru