BREAKING NEWS
Minggu, 17 Agustus 2025

Kasus Selebgram Meninggal Usai Sedot Lemak , Begini Tanggapan DR.Tompi

BITVonline.com - Selasa, 30 Juli 2024 09:19 WIB
Kasus Selebgram Meninggal Usai Sedot Lemak , Begini Tanggapan DR.Tompi
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA –Kasus meninggalnya selebgram ENS asal Medan setelah menjalani prosedur sedot lemak di sebuah klinik di Depok, Jawa Barat, mengundang perhatian publik dan memicu penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian. ENS diduga mengalami pecahnya pembuluh darah yang menyebabkan kematiannya. Kasus ini kembali menyoroti pentingnya keamanan dan kompetensi dalam prosedur pembedahan, khususnya dalam prosedur kosmetik seperti sedot lemak.

Pentingnya Kompetensi Tenaga Medis

Dokter Tompi, penyanyi sekaligus spesialis bedah plastik, memberikan penjelasan mendalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keamanan prosedur pembedahan. Menurutnya, ada tiga faktor utama yang harus diperhatikan dalam setiap prosedur bedah, yaitu kompetensi tenaga medis, persiapan yang matang, dan metode pelaksanaan yang tepat.

Baca Juga:

“Prosedur pembedahan, apapun jenisnya, bisa terbilang berbahaya bila tidak dilakukan dengan cara yang tepat, oleh tenaga medis yang kompeten, dan dengan persiapan yang baik,” ujar dr. Tompi saat dihubungi detikcom pada Selasa (30/7/2024). “Sedot lemak adalah salah satu prosedur yang memerlukan keterampilan khusus. Proses ini harus dilakukan oleh dokter bedah plastik yang telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan khusus.”

Dr. Tompi menyoroti bahwa akhir-akhir ini semakin banyak tenaga medis non-spesialis yang terlibat dalam prosedur bedah kosmetik, termasuk sedot lemak. “Meskipun ada banyak workshop dan pelatihan singkat, itu tidak dapat menggantikan pengalaman dan pendidikan mendalam yang diperoleh dokter bedah plastik. Ini adalah area yang sangat teknis dan harus ditangani oleh ahli yang benar-benar berkompeten,” tegasnya.

Baca Juga:

Proses dan Risiko Sedot Lemak

Sedot lemak adalah prosedur bedah kosmetik yang bertujuan menghilangkan lemak berlebih dari tubuh. Meskipun sering dianggap sebagai prosedur yang relatif sederhana, dr. Tompi menekankan bahwa sebenarnya ada banyak faktor yang perlu diperhatikan untuk memastikan keselamatan pasien.

“Prosedur sedot lemak memerlukan persiapan yang teliti, termasuk pemeriksaan riwayat kesehatan pasien dan pemilihan metode pembiusan yang tepat,” katanya. Dr. Tompi menjelaskan bahwa pembiusan bisa dilakukan dalam beberapa tahapan, dari pembiusan lokal ringan hingga pembiusan umum yang membuat pasien tidak sadar.

“Salah memberikan obat bius dapat berakibat fatal, seperti kegagalan pernapasan atau komplikasi serius lainnya. Proses ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan hanya oleh tenaga medis yang berpengalaman,” ujar dr. Tompi.

Pentingnya Regulasi dan Pengawasan

Kasus ENS yang meninggal dunia setelah prosedur sedot lemak menyoroti kebutuhan mendesak akan regulasi yang lebih ketat dan pengawasan yang lebih baik terhadap klinik-klinik estetika dan tenaga medis yang melakukan prosedur bedah kosmetik. Selama ini, banyak klinik yang tidak sepenuhnya memenuhi standar medis yang diperlukan, sehingga meningkatkan risiko bagi pasien.

“Regulasi dan pengawasan yang ketat diperlukan untuk memastikan bahwa semua klinik dan tenaga medis mematuhi standar keamanan dan kualitas. Ini penting untuk mencegah kejadian serupa di masa depan dan melindungi keselamatan pasien,” kata dr. Tompi.

Kesimpulan

Kasus meninggalnya selebgram ENS menunjukkan betapa krusialnya kompetensi medis dan prosedur yang aman dalam setiap tindakan bedah kosmetik. Dr. Tompi mengingatkan bahwa prosedur seperti sedot lemak memerlukan keterampilan khusus dan harus dilakukan oleh dokter spesialis yang berpengalaman. Dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya standar medis dan regulasi yang ketat, diharapkan kejadian tragis seperti ini dapat dihindari di masa depan.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Puan Maharani Tegaskan Tak Ada Kenaikan Gaji DPR, Hanya Kompensasi Rumah Jabatan
Grand Mercure Angkasa Medan Rayakan Hari Kemerdekaan India Lewat "Incredible India in Medan"
Tolak Layani Pemegang Kartu BPJS Kesehatan Aktif, Izin Klinik Sufi Sehat Bisa Dicabut
HUT ke-80 RI, 1.227 Napi Lapas Binjai Terima Remisi, 26 Langsung Bebas
Meriah! Presiden Prabowo Resmi Lepas Karnaval HUT ke-80 RI di Monas, Menteri-Menteri Naik Mobil Hias
Waka Polres Jembrana Hadiri Upacara Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Stadion Pecangakan
komentar
beritaTerbaru