BREAKING NEWS
Senin, 08 Desember 2025

ART Penganiayaan Anak Seorang Tiktoker Melarikan Diri Setelah Kasus Viral

BITVonline.com - Sabtu, 13 Juli 2024 10:04 WIB
ART Penganiayaan Anak Seorang Tiktoker Melarikan Diri Setelah Kasus Viral
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Kasus penganiayaan yang melibatkan seorang asisten rumah tangga (ART), Riri Hermiawati, terhadap putra TikToker Cici Chania telah memunculkan gelombang reaksi di media sosial. Peristiwa ini mencuat setelah Cici Chania mengungkapkan kejadian tragis yang menimpa anaknya melalui platform TikTok pada 12 Juli 2024. Dalam rekaman video yang dibagikan oleh tetangganya, terlihat jelas Riri Hermiawati melakukan tindakan kekerasan terhadap balita berusia 1 tahun yang dipercayakan kepadanya.

Cici Chania, yang dalam proses pemulihan pasca-keguguran, menyampaikan kekhawatirannya dalam unggahan terbarunya bahwa Riri Hermiawati telah melarikan diri setelah kejadian tersebut viral di media sosial. “Lari ke mana kamu Ri? IG aku sampai diblok, pantasan dicari enggak ketemu. Semua akun karyawan aku juga diblok sama dia,” ungkap Cici Chania pada Sabtu (13/7/2024).

Dalam upayanya untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan baik, Cici Chania juga mengajak Riri Hermiawati untuk menyerahkan diri. “Semakin kamu lari yang kena adalah orang-orang yang kamu sayang,” teganya dalam unggahan tersebut, menegaskan bahwa pelarian tidak akan membawa kebaikan bagi siapa pun, termasuk orang-orang terdekat Riri Hermiawati.

Saat ini, Cici Chania bergantung pada bantuan warganet untuk membantu melacak keberadaan Riri Hermiawati. Dia menegaskan bahwa kondisinya masih dalam tahap pemulihan dan tidak dapat melakukan pencarian secara langsung. “Please yang ketemu tolong DM aku karena saat ini aku masih dalam tahap pemulihan. Enggak bisa jalan jauh ya Allah. Mana anak sekarang sedang sakit,” ujarnya dalam upaya meminta dukungan dari masyarakat luas.

Kasus ini menjadi sorotan karena menunjukkan pentingnya pengawasan dan kepercayaan dalam memilih serta memonitor asisten rumah tangga, terutama yang memiliki akses langsung ke anggota keluarga. Peristiwa ini juga menimbulkan pertanyaan tentang perlunya perlindungan anak-anak dari potensi kekerasan di lingkungan rumah tangga, serta tindakan hukum yang harus diambil terhadap pelaku.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru