Abu Dhabi – Grup musik Inggris Coldplay kembali menunjukkan solidaritas mereka terhadap berbagai krisis di dunia dengan mempersembahkan sebuah lagu untuk warga Palestina di Tepi Barat dan Gaza. Dalam pertunjukan mereka di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada Kamis (13/1/2025), Chris Martin, vokalis utama Coldplay, mendedikasikan lagu “Everglow” kepada “saudara-saudari kita” di Gaza, Tepi Barat, Pakistan, Yerusalem, dan Iran.
Sebelum membawakan lagu tersebut, Martin mengundang seorang penggemar dari Pakistan ke atas panggung dan menyuarakan keprihatinannya atas berbagai krisis yang terjadi di seluruh dunia. Ia menyebutkan kebakaran hutan di Los Angeles dan menyatakan dukungannya untuk wilayah yang sedang dilanda kesulitan, namun sorak-sorai penggemar terdengar paling kuat ketika Martin menyebut Gaza dan Tepi Barat.
Sejak setahun terakhir, Coldplay, yang dikenal dengan lagu-lagu hit seperti “Yellow” dan “Viva La Vida,” telah menggunakan panggung mereka untuk mengangkat isu konflik Israel-Gaza. Pada Festival Musik Glastonbury di Inggris pada Juni 2024, Martin meminta para penonton untuk mengangkat tangan mereka dan mengirimkan rasa cinta mereka “ke seluruh dunia,” termasuk kepada Israel, Palestina, dan Ukraina.
Martin, yang pernah mengunjungi Israel pada tahun 2019 dan bertemu dengan anak-anak Yahudi dan Arab di Jaffa serta melakukan tur ke Tepi Barat, telah lama menunjukkan perhatian terhadap isu-isu perdamaian dan kemanusiaan. Pada konser hak asasi manusia tahun 2016 di Israel, Coldplay juga tampil untuk mendukung perdamaian.
Pada konser ini, penyanyi Palestina-Chili Elyanna juga membuka empat pertunjukan Coldplay di Stadion Zayed Sports City Abu Dhabi. Elyanna, yang dikenal dengan sikap pro-Palestina, menyatakan bahwa dia terinspirasi oleh generasi muda yang berani menyuarakan pikiran mereka tentang isu-isu global.