BREAKING NEWS
Sabtu, 21 Juni 2025

Helmy Yahya Soroti Konten Willie Salim: Gagal dalam Perencanaan Artinya Merencanakan Kegagalan

Adelia Syafitri - Senin, 24 Maret 2025 11:20 WIB
237 view
Helmy Yahya Soroti Konten Willie Salim: Gagal dalam Perencanaan Artinya Merencanakan Kegagalan
TikTokers Willie Salim menemui Helmy Yahya buntut viralnya konten daging rendang 200 kg disebut hilang saat masak di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang. Singgung persiapan rendang 200 Kg tak matang.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Pada Minggu (23/3/2025), TikTokers Willie Salim menemui Helmy Yahya untuk menyampaikan permohonan maaf atas viralnya konten mengenai hilangnya 200 kg daging rendang yang dimasaknya di Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang.

Konten tersebut sempat memicu kontroversi dan membuat masyarakat Palembang merasa tersinggung.

Baca Juga:

Helmy Yahya, yang juga dikenal sebagai mantan Direktur Utama TVRI, mengungkapkan melalui akun Instagram-nya bahwa dalam pertemuan tersebut, Willie Salim mengakui kesalahan dan meminta maaf.

"Pagi tadi Willie Salim sudah menemui saya. Dia sudah minta maaf, tetapi saya menekankan bahwa banyak warga Palembang, baik di sana maupun di rantau, merasa tersinggung dan tersakiti akibat video konten yang dibuat tanpa pertimbangan," ujar Helmy.

Baca Juga:

Helmy juga menyoroti persiapan yang dilakukan Willie Salim dalam acara memasak rendang tersebut.

Menurutnya, persiapan yang kurang matang menunjukkan ketidaksungguhan dalam merencanakan acara yang melibatkan banyak orang.

"Saya katakan, boleh saja kamu mengatakan bahwa persiapan tidak matang, tapi itu artinya kamu gagal dalam merencanakan sesuatu yang besar," ujar Helmy.

Konten yang menampilkan kejadian hilangnya daging rendang 200 kg mendadak ini menimbulkan berbagai spekulasi di masyarakat.

Beberapa pihak menyatakan bahwa kejadian tersebut bisa jadi merupakan settingan atau sengaja dibuat untuk menarik perhatian.

Helmy Yahya menambahkan, meskipun Willie Salim mengklaim kejadian itu tidak disengaja, meninggalkan daging dalam kerumunan orang memberi kesempatan bagi orang lain untuk mengambilnya.

"Kejahatan terjadi bukan hanya karena niat, tapi juga karena adanya kesempatan. Apa yang terjadi di BKB sudah memberi kesempatan bagi orang untuk mengambil," lanjutnya.

Helmy juga menyayangkan pilihan Willie Salim untuk memasak rendang, yang memerlukan waktu lama untuk matang, alih-alih memilih kuliner khas Palembang yang lebih cepat disajikan seperti pempek atau pindang.

Selain itu, Helmy mengingatkan Willie Salim untuk lebih berhati-hati dalam membuat konten yang dapat merugikan banyak orang.

"Saya menyarankan untuk minta maaf tulus kepada masyarakat Palembang dan lebih bijak dalam membuat konten ke depan. Kreativitas itu tidak boleh mengorbankan reputasi atau merugikan banyak orang," tegasnya.

Willie Salim, yang sebelumnya mengaku terkejut dengan hilangnya daging tersebut saat ditinggal selama 15 menit, telah memberikan klarifikasi melalui media sosial dan meminta maaf kepada warga Palembang.

Konten tersebut sebelumnya menuai reaksi keras dari warga, yang merasa bahwa video tersebut memalukan dan mencemarkan citra mereka.

Helmy Yahya juga mengingatkan para konten kreator untuk mempertimbangkan dampak dari setiap konten yang mereka buat.

"Bukan hanya mengejar viewer atau popularitas, tetapi pikirkan dampaknya terhadap masyarakat," ujarnya.

(tb/a)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Solidaritas Puan Indonesia Tuntut Fadli Zon Minta Maaf atas Pernyataan Soal Kekerasan Seksual Mei 1998
Viral Video AI ‘Umrah ke Candi Borobudur’, Pembuat Konten Minta Maaf: Ternyata Iklan Kemenyan
Viral Warga Diminta Bayar Rp 15.000 untuk Daging Kurban, Panitia Akui Salah dan Minta Maaf
Sebut Deli Serdang Kabupaten Nahdliyin, Wabup Lom Lom Suwondo Minta Maaf dan Beri Klarifikasi
Breaking News! Pelaku P3mb4cok4n Calon Pengantin di Palembang Ditangkap di Batam
Hercules Minta Maaf Usai Sebut ‘Bau Tanah’, Bang Yos: ‘Saya Anggap Anak Sendiri’
komentar
beritaTerbaru
PRESEDEN BURUK KOPERASI ANEH

PRESEDEN BURUK KOPERASI ANEH

TAPSEL Pengurus Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Tapanuli Selatan, Irwan Alimuddin Batubara, S.Sos, menyampaikan kepri

Opini