JAKARTA - Aktor kenamaan Fedi Nuril menyuarakan dukungan bagi para pemain film agar mendapatkan royalti apabila karya yang mereka bintangi kembali ditayangkan di platform Over The Top (OTT).
Fedi menilai, sudah saatnya industri film Indonesia lebih adil dalam mengapresiasi peran para aktor, terutama ketika film tersebut terbukti sukses dan memiliki masa tayang panjang.
"Menurut saya layak, apalagi kalau film itu dianggap sukses dan umurnya panjang," ujar Fedi saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (22/4/2025).
Fedi mengungkapkan bahwa saat ini aktor hanya mendapatkan kontrak putus ketika menandatangani kesepakatan untuk film layar lebar. Ketika film tersebut dibeli oleh layanan OTT, para aktor tidak menerima tambahan kompensasi meskipun film tersebut kembali menghasilkan keuntungan.
Menurutnya, film adalah karya kolektif yang melibatkan banyak pihak. Meski demikian, Fedi menyadari produser memiliki hak besar karena telah mendanai produksi sejak awal. Namun ia berharap konsep royalti bisa dinegosiasikan sejak awal produksi.
"Karena film itu kolektif ya dibuat bersama-sama, tapi memang kembali ke negosiasi di awal," jelas Fedi, yang dikenal lewat perannya di film Bila Esok Ibu Tiada.
Fedi sendiri mengaku telah mencoba mengajukan klausul royalti sejak membintangi film Ayat-Ayat Cinta, salah satu box office terlaris di Indonesia. Sayangnya, usulan tersebut selalu ditolak dengan alasan belum relevan di industri perfilman nasional.
"Saya pernah mencoba di awal, hasilnya untuk saya sendiri dulu. Dari film Ayat-Ayat Cinta sudah diusahakan," katanya.
Hingga saat ini, Fedi mengaku masih memperjuangkan hak royalti bagi aktor Indonesia, meski belum mendapat respons konkret dari sebagian besar rumah produksi.*
(km/J006)
Editor
: Justin Nova
Fedi Nuril Dukung Aktor Dapat Royalti Saat Film Tayang Ulang di OTT?