
Prakiraan Cuaca Bali 14 Oktober 2025: Cerah di Denpasar, Badung Berawan Sepanjang Hari
DENPASAR Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi kondisi cuaca di wilayah Bali hari ini bervariasi. adsenseBeb
Nasional
JAKARTA – Artis Masayu Anastasia berbagi kisah berkesan tentang pertemuannya dengan aktor legendaris India, Amitabh Bachchan, yang terjadi selama proses syuting film Melukis Harapan di Langit India. Dalam kesempatan tersebut, Masayu melakukan perjalanan ke Mumbai, India, untuk tidak hanya melaksanakan syuting, tetapi juga merasakan pengalaman langka bertemu dengan Bachchan langsung di depan rumahnya.
Bachchan, yang dikenal sebagai salah satu ikon Bollywood, dikenal sering menyapa penggemar yang datang berkunjung di depan rumahnya. Masayu, bersama sejumlah penggemar lainnya, rela menunggu hingga lima jam untuk bertemu dengan sang bintang. Ia menceritakan bagaimana dirinya dan penggemar lain menunggu di depan rumah Bachchan meskipun hujan gerimis.
“Bener, itu lima jam nungguinnya. Ya 4-5 jam lah itu, terus pas gerimis juga. Wah itu kayak luar biasa yaa, bener-bener apa yaa, dari segala penjuru dunia tuh ada,” ujar Masayu Anastasia saat ditemui di XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2024).Ketika Amitabh Bachchan akhirnya muncul, ia hanya menyapa para penggemarnya selama dua menit, cukup untuk membuat momen tersebut menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi Masayu dan penggemar lainnya yang hadir.Film Melukis Harapan di Langit India sendiri merupakan produksi yang mengisahkan perjalanan seorang gadis Minang bernama Devi, yang diperankan oleh Masayu Anastasia. Dalam cerita tersebut, Devi percaya bahwa ayahnya adalah Amitabh Bachchan. Perjalanan Devi dalam mencari sosok ayah yang tak pernah ia temui ini juga diwarnai oleh kisah cinta segitiga dengan dua sepupunya yang diperankan oleh Fajri Mambutu dan Mario Irwinsyah.
Selain itu, film ini juga memiliki elemen musikal, dengan sejumlah lagu-lagu legendaris dari musisi ternama, termasuk karya Rhoma Irama yang turut memperkaya pengalaman menonton. Sutradara Emilka Bias menekankan pentingnya menghargai Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) dalam industri film dan musik, serta menyampaikan pesan bahwa penggunaan karya seni yang sah sangat penting dalam produksi film.“Kami juga ingin menyampaikan pesan bahwa masalah hak cipta adalah hal penting, termasuk di industri film. Kita nggak bisa lepas dari itu,” tambah Emilka.Heera SKV selaku produser berharap film ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat luas, mengingat tema yang diangkat sangat universal, yakni tentang keluarga dan pencarian jati diri. “Kami ingin cerita ini bisa dinikmati oleh semua kalangan,” ujar Heera. (JOHANSIRAIT)
DENPASAR Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi kondisi cuaca di wilayah Bali hari ini bervariasi. adsenseBeb
NasionalYOGYAKARTA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi kondisi cuaca di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta hari ini
NasionalJAKARTA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi kondisi cuaca di wilayah DKI Jakarta hari ini bervariasi, dengan
NasionalJAWA BARAT Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan kondisi cuaca di wilayah Jawa Barat hari ini bervariasi, denga
NasionalBANDA ACEH Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan kondisi cuaca terkini di wilayah Aceh hari ini, didominasi ole
NasionalMEDAN Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan kondisi cuaca terkini di wilayah Sumatera Utara (Sumut) hari ini di
NasionalDEPOK Artis sekaligus pengusaha Pablo Benua bersama sang istri, Rey Utami, memenuhi panggilan penyidik Polres Metro Depok dalam kasus du
Hukum dan KriminalMEDAN Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) resmi menahan RS, mantan Kepala Cabang Pratama Komersil Belawan PT Biro Klasifikasi
Hukum dan KriminalJAKARTA Majelis Komisi Informasi Pusat (KIP) menggelar sidang perdana sengketa informasi publik yang diajukan oleh Pengamat Kebijakan Pu
Hukum dan KriminalJAKARTA Pemerintah melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) bersama Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) menggugat
Hukum dan Kriminal