BREAKING NEWS
Selasa, 29 Juli 2025

Terungkap! Terduga Teroris Usia 19 Tahun di Batu, Belajar Rakit Bom dari Internet

BITVonline.com - Sabtu, 03 Agustus 2024 05:49 WIB
48 view
Terungkap! Terduga Teroris Usia 19 Tahun di Batu, Belajar Rakit Bom dari Internet
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

KOTA BATU– Densus 88 Antiteror Polri berhasil menangkap seorang terduga teroris berinisial HOK (19) di Batu, Jawa Timur. Penangkapan ini dilakukan pada Rabu malam, 31 Juli 2024, setelah penyelidikan intensif terhadap ancaman teror di wilayah tersebut. HOK diketahui telah merencanakan aksi bom bunuh diri di dua tempat ibadah di Malang.

Menurut Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar, HOK belajar merakit bom dari berbagai sumber di internet, termasuk situs propaganda Daulah Islamiyah dan media sosial. “Yang bersangkutan mempelajari cara untuk membuat atau merakit bom ini melalui internet, ada website tertentu yang diakses, dan juga melalui media sosial,” jelas Kombes Aswin dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat malam, 2 Agustus 2024.

Selama penggeledahan di kediaman HOK, petugas menemukan beberapa bahan peledak, termasuk toples berisi gotri. Bahan ini, menurut Kombes Aswin, digunakan untuk meningkatkan daya rusak bom. “Dalam penggeledahan, kami menemukan toples berisi gotri yang biasa digunakan sebagai enhancement atau menambah daya rusak bom yang dibuat tersebut,” ujarnya.

Baca Juga:

Penyelidikan lebih lanjut mengungkap bahwa HOK adalah simpatisan Daulah Islamiyah, sebuah kelompok teroris yang dikenal dengan propaganda kekerasan mereka. HOK, yang baru berusia 19 tahun, menunjukkan semangat untuk melakukan serangan bom bunuh diri setelah terpapar berbagai materi propaganda dari kelompok tersebut. “Tersangka mengakses berbagai situs yang berisi anjuran-anjuran atau propaganda Daulah Islamiyah dan mendapatkan informasi dari media sosial yang membuatnya muncul perasaan ingin melakukan bom bunuh diri,” tambah Kombes Aswin.

Dari tangan pelaku, pihak kepolisian berhasil menyita sejumlah barang bukti yang diduga merupakan bahan kimia untuk pembuatan bom. Salah satu bahan yang ditemukan adalah triacetone triperoxide (TATP), sebuah bahan peledak yang dikenal sangat berbahaya dan sering digunakan dalam serangan teror.

Baca Juga:

Penangkapan HOK merupakan bagian dari upaya Densus 88 untuk mencegah aksi terorisme dan memastikan keamanan publik. Kombes Aswin menegaskan komitmen Polri untuk terus memantau dan mengatasi ancaman terorisme dengan sigap. “Kami akan terus bekerja keras untuk memastikan bahwa ancaman seperti ini dapat diatasi sebelum menjadi kenyataan,” katanya.

Kehadiran Densus 88 dalam menangani kasus ini menegaskan pentingnya kewaspadaan dan tindakan cepat terhadap potensi ancaman terorisme. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan melaporkan aktivitas mencurigakan yang dapat membahayakan keamanan umum.

(K/09)

Tags
komentar
beritaTerbaru